Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Niat Sholat Witir 1 Rakaat dalam Bahasa Arab, Arti, dan Penjelasannya
19 Juli 2024 23:40 WIB
·
waktu baca 8 menitDiperbarui 23 Oktober 2024 15:10 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap Muslim sebaiknya mengetahui niat sholat witir 1 rakaat agar dapat melaksanakan sholat sunnah witir yang dianjurkan dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Sholat witir memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan penutup dari rangkaian sholat malam.
Shalat sunnah ini termasuk ke dalam kategori sunnah muakkad yang berarti amalan atau ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena ditekankan oleh Rasulullah SAW.
Pengertian dan Keutamaan Sholat Witir
Keutamaan sholat witir sangat besar. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah itu witir (ganjil) dan mencintai witir. Maka lakukanlah shalat Witir, wahai ahli Al-Qur'an." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
ADVERTISEMENT
1. Tata Cara Pelaksanaan Sholat Witir
Tata cara sholat witir bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jumlah rakaat yang diinginkan. Berikut ini rinciannya:
ADVERTISEMENT
2. Waktu Pelaksanaan Sholat Witir
Dikutip dari buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW susunan Ustadz Arif Rahman, waktu pelaksanaan sholat witir dimulai setelah Isya dan berakhir sebelum masuknya waktu Subuh.
Namun, yang paling utama adalah melakukannya di sepertiga malam terakhir, karena pada waktu tersebut doa lebih mudah dikabulkan dan pahalanya lebih besar. Sholat witir juga sering dilakukan setelah pelaksanaan tarawih pada bulan Ramadhan.
3. Doa dan Bacaan dalam Sholat Witir
Tidak ada doa khusus yang wajib dibaca dalam sholat witir, tapi Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa qunut witir pada rakaat terakhir, terutama di separuh terakhir bulan Ramadan.
Doa qunut witir biasanya dibaca setelah rukuk pada rakaat terakhir. Berikut bacaannya dikutip dari laman NU Jabar:
اَللّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لًنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
ADVERTISEMENT
Latin: Allahummahdinâ fî man hadait. Wa ‘âfinâ fî man ‘âfait. Wa tawallanâ fî man tawallait. Wa bâriklanâ fî mâ a‘thait. Wa qinâ syarra mâ qadhait. Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik. Wa innahû lâ yazillu man wâlait. Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait. Tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait. Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait. Wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya."
ADVERTISEMENT
Niat Sholat Witir Berdasarkan Jumlah Rakaat
Sebagaimana yang telah dijelaskan, sholat sunnah witir dikerjakan sebanyak satu rakaat atau 3-11 rakaat dengan dua rakaat-dua rakaat. Berikut ini bacaan niat sholat witir berdasarkan jumlah rakaatnya dikutip dari laman NU Online.
1. Bacaan Niat Sholat Witir 1 Rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan minal witri rak’atan lillahi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”
2. Bacaan Niat Sholat Witir 2 Rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatan minal witri rak’ataini lillahi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Hikmah Sholat Witir
Seluruh amalan atau ibadah dalam Islam memiliki hikmah atau manfaat yang signifikan. Lantas, apa saja hikmah sholat witir? Berikut beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Mendekatkan Diri kepada Allah
Sholat witir merupakan bentuk ibadah tambahan yang menunjukkan cinta dan ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan sholat ini, seorang Muslim menunjukkan kesungguhannya dalam beribadah dan berusaha mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
2. Menjadi Penutup yang Baik bagi Sholat Malam
Sholat witir seringkali disebut sebagai penutup bagi rangkaian sholat malam. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Jadikanlah akhir sholat kalian di malam hari dengan sholat witir." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan melaksanakan sholat witir sebagai penutup, seorang Muslim menyelesaikan ibadah malamnya dengan cara yang sempurna.
3. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Melaksanakan sholat witir berarti mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Beliau sering mendirikan sholat witir, baik dalam keadaan mukim (di rumah) maupun safar (bepergian). Dengan mengikuti sunnah ini, seorang Muslim akan mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
4. Mendapatkan Pahala yang Besar
Sholat witir merupakan salah satu sholat sunnah muakkad yang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW. Melaksanakannya dengan ikhlas akan mendatangkan pahala yang besar. Selain itu, sholat malam, termasuk sholat witir merupakan ibadah yang sangat dicintai Allah dan dapat menjadi penolong di hari kiamat.
5. Menguatkan Jiwa dan Menenangkan Pikiran
Sholat malam, termasuk sholat witir, memiliki efek yang menenangkan bagi jiwa dan pikiran. Dalam keheningan malam, seorang Muslim dapat merasakan ketenangan yang mendalam dan mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
Hal ini dapat memberikan ketenangan batin dan mengurangi stres serta kecemasan. Selain itu, dampak pelaksanaan amalan ini akan terasa baik secara dohir (tampak), maupun secara batin (tidak tampak).
6. Meningkatkan Kedisiplinan dan Ketaatan
Melaksanakan sholat witir secara rutin dapat membantu meningkatkan kedisiplinan dalam ibadah. Kebiasaan bangun di malam hari untuk sholat membutuhkan komitmen dan ketaatan yang tinggi. Hal ini dapat membentuk karakter seorang Muslim menjadi lebih disiplin dan taat dalam menjalankan perintah Allah.
ADVERTISEMENT
7. Menghapus Dosa-dosa
Melaksanakan sholat witir juga dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Sholat malam menjadi penghapus dosa, pelindung dari berbuat dosa, dan pengusir penyakit dari badan." (HR. Ahmad).
8. Membuka Pintu Rezeki dan Keberkahan
Sholat malam termasuk sholat witir, diyakini dapat membuka pintu rezeki dan mendatangkan keberkahan dalam hidup. Itu karena Allah SWT menyukai hamba-Nya yang bangun di malam hari untuk beribadah dan berdoa. Doa-doa yang dipanjatkan di waktu malam memiliki peluang besar untuk dikabulkan.
Baca Juga: 6 Keutamaan Sholat Witir bagi Umat Muslim
Hukum Sholat Witir
Berdasarkan penjelasan dalam buku Tuntunan Bersuci Dan Sholat: Madzhab Imam Asy-Syafi’i susunan Humaidi Al Faruq, hukum sholat witir adalah sunnah dalam mazhab Imam Syafi’i. Artinya, jika dikerjakan mendapatkan pahala, dan apabila ditinggalkan pun tidak berdosa.
ADVERTISEMENT
Hal ini didasarkan pada hadis penuturan Abu Ayyub al-Anshari r.a bahwa sesungguhnya Nabi SAW pernah bersabda:
“Sholat witir itu adalah hak, bukan wajib. Karena itu, siapa saja yang menghendaki untuk sholat witir 5 rakaat, lakukanlah. Siapa saja yang menghendaki untuk sholat witir sebanyak 3 rakaat, lakukanlah. Siapa saja yang menghendaki untuk sholat witir hanya dengan 1 rakaat, lakukanlah.” (HR. an-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibn Majah)
Pertanyaan tentang Sholat Witir
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan tentang sholat witir yang krusial dan harus dipahami setiap Muslim.
1. Kapan waktu shalat witir dikerjakan?
Ustadz Arif Rahman dalam buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW menuliskan bahwa waktu mengerjakan sholat witir adalah setelah sholat Isya sampai terjib fajar (subuh). Hal tersebut disampaikan berdasarkan hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri yang menginformasikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Sholat witirlah kalian sebelum tiba waktu subuh.” (HR. Muslim)
2. Bolehkah sholat witir 1 rakaat setelah tahajud?
Sholat witir merupakan sholat penutup yang dikerjakan paling akhir dalam rangkaian sholat malam. Jumlah rakaatnya minimal satu dan maksimal sebelas.
Hal tersebut sebagaimana penjelasan dalam hadis yang termaktub dalam kitab Imam Bukhari dan Muslim:
“Rasulullah selalu sholat witir 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, dan seterusnya sampai 11 rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mengerjakan sholat witir sebanyak 1 rakaat setelah sholat tahajud boleh dilakukan.
(WIN & DEL)