Tanggal 9 dan 10 Mei 2024 Libur Apa? Ini Penjelasannya

Ilustrasi tanggal 9 dan 10 Mei 2024 libur apa. Foto: Towfiqu barbhuiya/Unsplash

Ada beberapa tanggal merah pada Mei 2024, termasuk tanggal 9 dan 10 yang jatuh pada hari Kamis dan Jumat, sehingga para pekerja akan mendapatkan long weekend atau libur panjang. Ada apa di tanggal 9 dan 10 Mei 20124, sehingga dinyatakan sebagai hari libur?

Libur panjang menjadi kabar gembira untuk banyak orang. Sebab, Anda dapat berlibur bersama keluarga atau teman-teman lebih lama, yakni selama empat hari, mulai dari hari Kamis hingga Minggu.

Adapun informasi tanggal 9 dan 10 Mei 2024 libur apa akan dijelaskan dalam artikel ini. Jadi, simaklah hingga habis untuk penjelasan lengkapnya.

Tanggal 9 dan 10 Mei 2024 Libur Apa?

Ilustrasi tanggal 9 dan 10 Mei 2024 libur apa. Foto: Pexels/Leeloo The First

Mengutip laman Kominfo, hari libur nasional dan cuti bersama 2024 telah ditetapkan dalam Keputusan Bersama No. 855/2023, No. 3/2023, dan No. 4/2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, ditandatangani Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Berdasarkan keputusan tersebut, diketahui ada 27 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama selama 2024, termasuk pada tanggal 9 dan 10 Mei 2024.

Lantas, tanggal 9 dan 10 Mei 2024 libur apa? Pada tanggal 9 Mei, seluruh umat Kristiani memperingati Kenaikan Isa Al Masih, yang merupakan hari besar umat Kristiani seluruh dunia. Sementara itu, tanggal 10 Mei 2024 adalah cuti bersama untuk Hari Kenaikan Isa Al Masih.

Sedikit informasi, cuti bersama bukan libur nasional, tetapi dapat menjadi acuan untuk beberapa instansi untuk menentukan aktivitas pada karyawannya. Beberapa instansi memberlakukan libur di hari cuti bersama, sedangkan sebagian lainnya tidak. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan perusahaan masing-masing.

Baca Juga: Tanggal Berapa Galungan 2024? Ini Penjelasannya

Makna Kenaikan Isa Al Masih bagi Umat Kristiani

Ilustrasi Kenaikan Isa Al Masih. Foto: pexels/Manuel Torres Garcia

Kenaikan Isa Al Masih atau Yesus Kristus adalah salah satu hari besar umat Kristen di seluruh dunia. Hari besar ini dirayakan 40 hari setelah Paskah. Pada peringatan tersebut, semua umat Nasrani beribadah misa dan menyanyikan berbagai lagu pujian syukur di gereja. Kenaikan Yesus Kristus menghadirkan makna yang mendalam.

Mengutip biblestudytools.com, Kenaikan Yesus Kristus telah tertuang dalam berbagai ayat dalam Al-Kitab. Peristiwa tersebut terjadi 40 hari setelah kebangkitan Yesus di depan murid-muridnya.

Merangkum blueletterbible.org, berikut ini beberapa makna dari Hari Kenaikan Yesus Kristus:

1. Menegaskan Keilahian Isa

Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus menegaskan bahwa Isa adalah anak Allah yang turun ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Kenaikan Yesus Kristus juga menjadi bukti bahwa Yesus memiliki kekuasaan dari Allah.

Keberadaan Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa, memerintah atas segala sesuatu, dan memiliki kekuasaan tertinggi. Dari situlah, pengajaran berupa kebaikan diterima umatnya, sehingga umat Yesus harus tunduk kepada kekuasaan-Nya dalam setiap kehidupan.

2. Sebagai Kemenangan atas Kematian dan Dosa

Kemudian, peristiwa Kenaikan Yesus Kristus memberikan harapan akan kehadiran-Nya ke dunia untuk kedua kali. Seperti yang telah dijanjikan, Yesus akan kembali ke dunia untuk membawa umat manusia pada kehidupan yang kekal.

Hal tersebut memberikan dorongan kepada manusia agar hidup dengan penuh pengharapan dan kesiapan dalam menjalani kehidupan seperti yang telah diajarkan Yesus.

3. Bukti Tentang Adanya Kehidupan yang Kekal

Kenaikan Yesus Kristus adalah sebuah bukti tentang kebangkitan orang mati dan kehidupan kekal di surga. Adanya peristiwa Kenaikan Yesus Kristus bertujuan untuk meningkatkan keimanan umat Kristen dalam janji-janji Allah tentang kehidupan yang kekal melalui Yesus Kristus.

Seperti yang tertuang dalam Yohanes 14:1-3, tentang Yesus yang memberikan pengharapan melalui kenaikan-Nya ke surga. Yesus berkata:

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu."

4. Pemenuhan Janji Allah dalam Perjanjian Lama

Perjanjian lama berisi tentang kedatangan Mesias dan keselamatan yang akan diterima umat manusia. Hal tersebut mengingatkan umat Nasrani akan pentingnya iman dalam menantikan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya.

Yesus akan datang kembali untuk memberikan penghakiman kepada manusia dan memperlihatkan kekuasaan-Nya yang penuh akan kemuliaan. Peristiwa tersebut juga memberikan pengharapan umat Kristiani untuk selalu hidup dengan selalu bersyukur dan taat kepada Tuhan.

Perayaan Kenaikan Isa Al Masih

Ilustrasi Kenaikan Isa Al Masih. Foto: Pexel/Lucas Andrade

Ada berbagai tradisi di Indonesia untuk merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus. Tradisi-tradisi tersebut dilaksanakan untuk memperkuat keimanan umat Kristiani.

Mengutip buku Pengantar Ibadah Kristen oleh James F. White pada 2002, peringatan Hari Kenaikan Yesus Kristus umumnya diisi dengan berbagai kegiatan, yakni:

1. Kebaktian

Kebaktian Isa Al Masih banyak dilakukan gereja-gereja di Indonesia pada Hari Kenaikan Yesus Kristus. Kebaktian ini mencakup ibadah, pujian, khotbah, dan doa syukur untuk memperingati peristiwa Kenaikan Yesus Kristus.

2. Renungan

Setelah itu, dilanjutkan dengan merenungkan arti spiritual dari peristiwa Kenaikan Yesus Kristus. Beberapa umat Kristiani akan membaca doa khusus, membaca Al Kitab, atau bergabung dalam kelompok diskusi.

3. Pemberkatan dan Penghargaan

Beberapa gereja di Indonesia melakukan pemberkatan oleh pendeta. Selain itu, beberapa juga melakukan penghargaan khusus di Hari Kenaikan Yesus Kristus kepada pelayan-pelayan gereja yang telah berjasa untuk jemaat dalam melayani gereja.

4. Berkumpul dengan Keluarga

Hari Kenaikan Yesus Kristus adalah momen beberapa keluarga melakukan pertemuan. Ada beberapa keluarga yang memiliki tradisi untuk merayakan peristiwa tersebut dengan makan bersama.

(NSF)