Konten dari Pengguna

Urutan Peredaran Darah Besar yang Benar pada Manusia Lengkap

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
4 Mei 2024 22:17 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Urutan Peredaran Darah Besar yang Benar. Foto: unsplash/ANIRUDH
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Urutan Peredaran Darah Besar yang Benar. Foto: unsplash/ANIRUDH
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini, menjelaskan secara lebih mendalam mengenai urutan peredaran darah besar yang benar dalam tubuh. Setiap komponen memiliki peranannya sendiri dalam membawa darah yang mengandung oksigen.
ADVERTISEMENT
Dalam sistem peredaran darah besar, darah harus sampai ke berbagai organ dan bagian tubuh, baik yang berada di bagian atas maupun yang berada di bagian bawah dikutip dari jurnal Media Interaktif Pembelajaran Sistem Peredaran Darah Manusia Neliti.

Penjelasan Urutan Peredaran Darah Besar yang Benar pada Manusia Secara Lengkap

Ilustrasi Urutan Peredaran Darah Besar yang Benar. Foto: unsplash/jesse orrico
Berikut merupakan penjelasan mengenai urutan peredaran darah besar yang benar, yang menggambarkan proses vital dalam tubuh manusia:

1. Penjelasan Peredaran Darah Besar

Dalam rangkaian proses peredaran darah, jantung memainkan peran utama sebagai pompa yang menggerakkan darah ke seluruh tubuh. Salah satu langkah penting dalam proses ini adalah ketika darah dipompa dari jantung menuju paru-paru.
Di paru-paru, darah mengalami pertukaran gas karbon dioksida dengan oksigen, sehingga menjadi kaya akan oksigen. Setelah darah dioksigenasi dengan baik, jantung kembali memompanya ke seluruh tubuh melalui sistem arteri.
ADVERTISEMENT
Arteri adalah jaringan pembuluh darah yang mengarahkan darah yang telah diperkaya oksigen ke berbagai organ dan jaringan tubuh.
Dengan cara ini, oksigen yang diperoleh dari udara melalui proses pernapasan di paru-paru dapat disalurkan ke seluruh tubuh untuk mendukung fungsi dan kebutuhan sel-sel tubuh.
Selain berperan dalam mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh, sistem peredaran darah juga memiliki fungsi penting lainnya dalam mendukung kinerja organ-organ tubuh.
Salah satu fungsi tersebut adalah menghilangkan racun atau senyawa kimia yang berpotensi merugikan tubuh.

2. Urutan Peredaran Darah Besar

Urutan peredaran darah utama adalah sebagai berikut. Dimulai dari jantung - kemudian melalui bilik kiri jantung – aorta - pembuluh nadi - pembuluh kapiler - pembuluh balik atas dan bawah - kembali ke jantung melalui serambi kanan.
ADVERTISEMENT
Dari urutan ini dapat disimpulkan bahwa peredaran darah besar mencakup perjalanan darah dari jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke jantung. Penjelasan masing-masing bagian akan diuraikan lebih lanjut.
Jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi utama sebagai pompa untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Struktur jantung terdiri dari beberapa lapisan yang penting untuk menjaga fungsi dan kekuatan pompanya.
Lapisan terluar jantung disebut perikardium, yang merupakan lapisan tipis jaringan yang melindungi dan menutupi bagian luar jantung.
Di dalamnya, terdapat lapisan otot yang keras yang disebut miokardium, yang merupakan lapisan terbesar dan terkuat dari jantung. Miokardium berkontraksi dan memompa darah keluar dari jantung saat berdetak.
Selain itu, terdapat lapisan dalam yang disebut endokardium, yang melapisi bagian dalam jantung dan membentuk permukaan dalam dari bilik dan serambi jantung.
ADVERTISEMENT
Endokardium membantu mengurangi gesekan antara darah dan dinding jantung serta memastikan aliran darah yang lancar.
Dengan struktur yang kompleks ini, jantung dapat menjalankan fungsinya secara efisien untuk memastikan sirkulasi darah yang optimal ke seluruh tubuh.
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh manusia yang bertanggung jawab untuk mengarahkan darah dari jantung ke seluruh sistem peredaran darah.
Strukturnya yang besar dan kuat memungkinkannya untuk menanggung tekanan darah yang tinggi yang dihasilkan oleh kontraksi jantung.
Aorta terdiri dari beberapa bagian, yang pertama adalah akar aorta, merupakan titik transisi di mana darah pertama kali meninggalkan jantung.
Akar aorta berperan sebagai "kran" utama dalam sistem peredaran darah, mengatur aliran darah ke berbagai bagian tubuh.
ADVERTISEMENT
Dalam anatomi, aorta memiliki bentuk seperti pembuluh tebu yang memanjang, dan membawa darah yang kaya akan oksigen ke berbagai jaringan dan organ tubuh. Proses pengiriman darah ini dimulai dari bagian kiri bawah jantung dan berlanjut melewati dada dan perut.
Seiring perjalanan aorta, pembuluh darah bercabang dari arteri utama ini, menyediakan suplai darah yang diperlukan ke berbagai organ dan jaringan tubuh.
Aorta memiliki panjang lebih dari satu kaki dan diameter sekitar satu inci. Namun, ketika aorta menuju ke arah panggul, diameter arteri ini menyempit menjadi sekitar 2 cm.
Hal ini penting karena penyempitan diameter memungkinkan aliran darah yang lebih terkonsentrasi dan efisien ke bagian tubuh yang berbeda, memastikan distribusi oksigen dan nutrisi yang optimal.
ADVERTISEMENT
Arteri merupakan saluran pembuluh darah yang mengalirkan darah yang telah teroksigenasi ke dalam tubuh. Perannya juga sebagai bagian integral dari sistem peredaran darah, yang bertugas membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke setiap sel tubuh.
Arteri memiliki peran penting dalam mengantarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh tubuh. Selain itu, arteri bercabang menjadi saluran yang semakin kecil dan halus, yang bertugas mengantarkan oksigen dan nutrisi lainnya ke sel-sel jaringan dan organ tubuh.
Kapiler adalah jenis pembuluh darah yang terkecil dalam tubuh manusia.
Kapiler berfungsi sebagai penghubung antara arteriol (pembuluh darah kecil dari arteri) dan venula (pembuluh darah kecil menuju vena), membentuk jaringan pembuluh darah yang tersebar di hampir semua bagian tubuh.
ADVERTISEMENT
Fungsinya adalah untuk menyediakan saluran pembuluh darah yang sangat halus, memfasilitasi pengiriman darah, nutrisi, dan oksigen ke setiap sel di seluruh tubuh.
Kapiler adalah tujuan akhir bagi darah dari arteri yang dipompa oleh jantung, dan juga merupakan titik awal bagi aliran darah vena yang kembali ke jantung.
Vena merupakan pembuluh darah yang bertugas mengumpulkan darah dari berbagai bagian tubuh, baik yang berada di bagian atas maupun yang berada di bagian bawah.
Vena menerima darah dari beberapa vena yang lebih kecil dan mengangkutnya kembali ke sisi kanan jantung melalui vena cava.
Pembuluh darah vena yang lebih besar terbentuk oleh penggabungan dari vena-vena yang lebih kecil. Proses ini dimulai ketika vena kava terbentuk, dan vena-vena yang lebih kecil terhubung dengan mereka sepanjang jalannya.
ADVERTISEMENT
Dalam struktur tubuh, diketahui bahwa vena dapat dibagi menjadi dua berdasarkan letaknya.
a. Vena cava superior
Vena cava superior dikenal sebagai pembuluh balik atas, dimulai di belakang sternum, dekat dengan tulang rusuk pertama di sisi kanan tubuh. Vena ini memiliki panjang sekitar 7 sentimeter dan berjalan sejajar dengan paru-paru kanan di antara kedua paru-paru.
b. Vena cava inferior
Vena cava inferior atau pembuluh balik bawah, naik ke bagian perut di sepanjang sisi kanan tulang belakang. Setelah bersambung dengan bagian lainnya, pembuluh ini melewati diafragma, otot yang membantu proses pernapasan dan memisahkan rongga dada dari perut.
Di rongga dada, vena cava inferior terletak di sebelah kanan antara kedua paru-paru. Ketika mencapai jantung, vena ini masuk ke dalam atrium kanan.
ADVERTISEMENT

3. Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah

Gangguan dalam sistem peredaran darah dapat dibagi menjadi dua kategori utama. Kategori pertama adalah gangguan yang terkait dengan darah itu sendiri, sementara kategori kedua adalah gangguan yang terkait dengan jantung dan pembuluh darah.
Berikut adalah daftar gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah berdasarkan kategori tersebut:
Leukimia adalah kondisi di mana terjadi pertumbuhan sel darah putih yang tidak normal dan berlebihan dalam tubuh. Kondisi ini juga dikenal sebagai kanker darah.
Leukimia menyebabkan sel darah merah tidak dapat berfungsi dengan optimal, sehingga sel darah putih terbentuk secara berlebihan.
Hal ini mengakibatkan peningkatan jumlah sel darah putih di dalam tubuh melebihi batas normal, sementara jumlah sel darah merah menurun.
Akibatnya, sel darah putih yang berlebihan dapat menghancurkan sel darah merah, menyebabkan penderita mengalami anemia akut.
ADVERTISEMENT
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan hemoglobin, sebuah protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah.
Penderita anemia memiliki kadar hemoglobin di bawah batas normal yang telah ditetapkan, yaitu kurang dari 12-16% dari total sel darah merah yang normal, yang biasanya mencapai 5 juta/mm3.
Thalasemia adalah penyakit genetik di mana tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin dan sel darah merah secara normal. Hal ini mengakibatkan penderita mengalami anemia.
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV), yang menyerang sel darah putih manusia.
Virus ini menyebabkan sel darah putih mati secara cepat dan tidak berfungsi, mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, penderita AIDS menjadi rentan terhadap infeksi dan penyakit, dan sistem kekebalan tubuh mereka tidak dapat melawan infeksi atau penyakit ringan, yang dapat mengakibatkan kematian.
Setelah kita mempelajari urutan peredaran darah besar yang benar di dalam tubuh manusia, sangatlah penting untuk menghargai kompleksitas dan keajaiban sistem yang menjaga kita tetap hidup.