Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Vaksin Moderna dari Negara Mana?
10 November 2021 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 merupakan salah satu peristiwa yang membuat kehidupan masyarakat dunia menjadi berubah. Penyakit Covid-19 merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
Ada sebanyak 5 juta orang yang meninggal akibat virus penyakit Covid-19, yakni Corona. Karena dinilai berbahaya, seluruh negara di dunia pun mencoba mencari solusi dari permasalahan ini.
Salah satu cara untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19 ialah dengan vaksinasi. Saat ini, ada banyak negara yang telah menciptakan vaksin Corona.
Contoh jenis vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19 adalah vaksin Moderna . Negara manakah yang menciptakan vaksin Moderna? Berikut jawabannya.
Vaksin Moderna dari Negara Mana?
Mengutip dari situs resmi Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, vaksin Moderna atau mRNA-1273 adalah jenis vaksin mRNA (messenger RNA) yang dipercaya dapat mencegah kejadian penyakit COVID-19.
Vaksin Moderna berasal dari negara Amerika Serikat, yang mana dikembangkan oleh Moderna, Inc. dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) yang juga berkantor pusat di Amerika Serikat.
Dikutip dari situs resmi Ministry of Health, Labour and Welfare of Japan, jenis vaksin ini terbukti bahwa ada penurunan kejadian penyakit pada kelompok orang yang divaksinasi daripada yang tidak divaksinasi (efikasinya dalam mencegah kejadian penyakit dilaporkan mencapai sekitar 94%).
ADVERTISEMENT
Cara Kerja Vaksin Moderna
Cara kerja vaksin Moderna memiliki perbedaan dengan dengan vaksin yang menggunakan mRNA virus yang sudah dilemahkan, seperti Sinovac dan Sinopharm.
Vaksin Moderna biasanya memiliki frekuensi dua kali (dilakukan dua kali) dan memiliki jarak interval 4 minggu, dari vaksin pertama ke vaksin kedua.
Dosis vaksin Moderna 0,5 ml per dosis, total 2 dosis. Jika seseorang mendapat vaksin ini untuk dosis pertama, pastikan untuk mendapat vaksin yang sama untuk dosis kedua.
Vaksin Moderna akan bekerja dengan maksimal setelah 14 hari pasca pemberian dosis kedua. Vaksin ini tidak sepenuhnya mencegah infeksi COVID-19.
Efek Samping Vaksin Moderna
Seperti jenis vaksin lainnya, vaksin Moderna memiliki efek samping. Berikut beberapa efek samping vaksin Moderna, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ciri-Ciri Orang yang Tidak Dapat Menerima Vaksin Moderna
Ada beberapa ciri-ciri orang yang tidak dapat menerima vaksin Moderna. Hal ini perlu diketahui dan teridentifikasi agar tidak menimbulkan akibat yang buruk.
Berikut ciri-ciri orang yang tidak dapat menerima vaksin Moderna:
ADVERTISEMENT
(SAI)