Konten dari Pengguna

Parenting Education

Kahfi Denamos
mahasiswa Hukum Keluarga semester 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
21 Oktober 2024 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kahfi Denamos tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Parenting education merupakan seni pola asuh orang tua kepada anak atau seoarang guru kepeda murid. Parenting dapat menjadi salah satu sebab baik buruknya siafat anak, baik kepada teman sebaya, adik, bahkan kepada orang yang lebih tua.
ADVERTISEMENT
Parenting dapat diaplikasiakan diberbagai tempat dan keadaan, seperti ketika makan, sebelum tidur, sikap pada orang lain, dan lain sebagainya. Jika tidak dididik dan diawasi dengan benar, bisa jadi anak akan memiliki sifat dan kebiasan yang buruk, oleh karena itu orang tua harus senantiasa memperhatikan serta mengarahkan anak jika mereka melakukan sesuatu yang kurang baik.
Anak yang tidak dididik oleh orang tua dengan benar akan mengalami dampak seperti:
Anak yang kurang percaya diri bukanlah disebabkan karena genetik atau keturunan menurut hasil riset dari McGill University di Montreal, Kanada, menyatakan bahwa penyebab anaka kurang percaya diri adlah karena kurang perhatian, dimarahi atau dilarang membuat kesalahan, baik oleh orang tua maupun pendidik. seharusnya mereka lebih memperhatikan ketika anak bercerita dan menampung seluruh keluh kesah anak dan membiarkan anak membuat kesalahan karena dari situlah anak belajar.
https://www.freepik.com/free-photo/long-shot-happy-family-living-room_7069545.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=904c575b-d8df-402a-a0b6-4a85574f2e46
ADVERTISEMENT
Tantrum merupakan suatu keadaan yang biasanya terjadi pada anak dibawah lima tahun, yang sedang meluapkan emosinya. hal ini wajar terjadi pada anak balita namun jika tidak diatasi dengan tepat, anak akan tantrum dalam waktu yang lama.Tantrum dapat terjadi ketika keinginan anak tidak terpenuhi, dan yang biasa dilakukan oleh orang tua ialah langsung mengabulkan keinginan mereka, yang menyebabkan anak tidak dapat mengontrol emosinya. Cara yang lebih tepat ialah membiarkan anak tantrum sampai diam dengan sendirinya, cara ini akan membuat anak belajar bagaimana cara mengendalikan emosi mereka. Setelah anak tidak tantrum lagi barulah orang tua dapat menasehati mereka.
Kahfi Denamos Tamlicho, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah