Desa Tegalroso Siap Hadapi Bencana Gunung Meletus

Foto Bersama Warga Desa Tegalroso Pasca Sosialisasi Mitigasi Bencana

Temanggung (24/7). Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun akademik 2023/2024 menjalankan misi mulia di Desa Tegalroso, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Mahasiswi bernama Kahla dari program studi Teknik Geologi telah berhasil menyelenggarakan sosialisasi bertajuk "Mitigasi Bencana Gunung Meletus dan Penentuan Titik Evakuasi" di Balai Desa Tegalroso. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan warga terhadap potensi bencana alam, khususnya gunung meletus.

Dalam sosialisasi ini, kami mengedukasi warga terkait langkah-langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah terjadi erupsi. Gunung Sindoro dan Sumbing, yang berada di dekat Desa Tegalroso, menjadi fokus utama dalam diskusi karena letak geografisnya yang rawan terhadap letusan.

Pemaparan Materi Sosialisasi Bencana

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga desa karena merasa terbantu dengan adanya informasi dan pelatihan ini. Kepala Desa Tegalroso menyampaikan apresiasinya kepada para mahasiswa yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kesiapsiagaan warganya terhadap bencana alam.

"Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi lebih memahami pentingnya kesiapan dalam menghadapi kemungkinan erupsi Gunung Sindoro atau Sumbing. Semoga ilmu yang diberikan oleh adik-adik mahasiswa bisa kami terapkan dalam kehidupan sehari-hari," ujar salah satu warga yang hadir dalam acara tersebut.

Sosialisasi ini diakhiri dengan pemahaman terkait cara evakuasi, pembacaan dan pemasangan papan rambu jalur evakuasi dan titik kumpul kepada masyarakat dan perangkat Desa Tegalroso. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara warga dan aparat desa dalam menghadapi situasi darurat.

Pemasangan Rambu Titik Kumpul di Balai Desa

Program KKN Mahasiswa UNDIP ini menjadi bukti nyata bagaimana peran aktif mahasiswa dalam mendukung ketangguhan masyarakat di daerah rawan bencana. Dengan bekal ilmu dan semangat pengabdian, mereka berharap dapat membawa perubahan positif bagi Desa Tegalroso dan sekitarnya.