Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Aneka Keris Nusantara Dipamerkan di Museum Bali
20 Oktober 2018 6:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com --- Sebanyak 200 keris dipamerkan dalam ajang Pameran Industri Logam dan Mesin yang berlangsung di Area Museum Bali hingga 22 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya memamerkan keris asli Bali, namun beberapa keris dari luar Bali pun ikut meramaikan acara yang berlangsung untuk ke sepuluh kalinya itu. "Ada keris Jawa, keris melayu dan keris Bali serta beberapa tjenis tombak,"ungkap A. A. Bagus Ngurah Agung selaku ketua dari komunitas Satyaki9 Denpasar saat ditemui dilokasi. Jumat, (19/10).
Menurutnya keris tertua yang dioamerkan berusia ratusan tahun yakni keris dari tahun 1700 hingga yang terbaru. Meski memiliki bentuk yang sama, dia menegaskan setidaknya terdapat beberapa perbedaan seperti jumlah lekuk dan bahan dasarnya.
"Panjang keris itu berbeda kalau di Bali rata-rata berukuran 40-45 cm dan juga bahan dasarnya. Selain itu masing-masing pembuat keris pun memiliki ciri tersendiri,"ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, M. Bakrin selaku pemerhati benda pusaka menuturkan jika benda pusaka di Bali khususnya keris masih sangat terawat dan utuh begitupun dengan para pembuatnya (Pandai Besi-red) terus bertambah. "Dulu hanya ada di Kusamba, Klungkung dan sekarang telah menyebar hingga ke Kaba-kaba Tabanan,"terangnya.
Ia juga memberikan saran bagi siapapun yang memiliki keris sewajarnya harus merawat dengan baik agar tetap utuh. "Kalau di diamkan saja justru membuat keris itu menjadi rapuh jadi harus rutin dirawat,"tutupnya. (kanalbali/GAN)