Konten Media Partner

Bersama Band Jalan Tengah, Bagus NTRL Luncurkan Album 'Garis Putih'

10 April 2022 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagus NTRL bersama personel band Jalan Tengah saat jumpa pers di Kubukopi, Denpasar, Bali, Sabtu (9/4/2022) - IST
zoom-in-whitePerbesar
Bagus NTRL bersama personel band Jalan Tengah saat jumpa pers di Kubukopi, Denpasar, Bali, Sabtu (9/4/2022) - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Seakan tak termakan usia, bassist sekaligus vokalis NTRL, Bagus Dhanar Dhana alias om Bags kembali menelurkan album.
ADVERTISEMENT
Tapi kali ini dia berkarya bersama band Jalan Tengah, sebuah band yang didirikan bagus bersama sejumlah musisi di Bali. Mereka adalah I Nyoman Gede Indrawan alias Mangde (drum), Agus Budi Aprianto alias Gus Budi (guitar), I Made Juliartha alias Made Rembo (guitar/voc).
Peluncuran album akan diadakan di Berbagi Kopi yang beralamat di Peguyangan Kangin, Denpasar pada hari Jumat, 15 April 2022 pukul 18.00 WITA. Garis Putih diambil menjadi tajuk album perdana Jalan Tengah memuat 14 lagu, yaitu Euphoria, Manusia Serigala, Warna Warni, Get Out Here, Menuju Pelangi, Friday Night, Dunia Baru, Cincin Kayu, Wr game, Hening, Animo, Encourage, Selamat Tinggal, Teduh.
"Lagu-lagu di album ini lebih dominan menumbuhkan semangat di tengah masalah yang dihadapi. Entah karena putus cinta atau kehilangan pekerjaan. Kalau ditinggal (pacar) tidak harus sedih karena bintang tidak hanya satu saja. Nikmati saja, bikin hidup penuh aura positif," kata Bagus.
Bagus NTRL - IST
Dia menambahkan sebelum meluncurkan album, sesungguhnya Jalan Tengah telah meluncurkan mini album yang terdiri dari beberapa lagu secara digital. Setelah mini album muncul banyak tawaran tampil dan dorongan untuk menelurkan album.
ADVERTISEMENT
"Banyak tawaran main cuma lagu terlalu sedikit terus kita pikirkan bagaimana kalau bikin album. Kita lalu tambah 9 lagu sehingga totalnya 14 jadi full album," ujar Bagus.
Drummer Jalan Tengah Mangde menjelaskan album ini terbilang baru bagi mereka dari sisi proses penggarapan. Proses produksi banyak dilakukan di rumah, bukan di studio. "Ini hal baru ya buat kita. Produksi sendiri lebih banyak di rumah, ga banyak di studio hanya drum di studio. Sisanya versi rumahan,"'ujar Mang De.
Nama band Jalan Tengah sendiri diambil karena keempat personel berasal dari genre yang berbeda-beda namun mereka berusaha mempertemukannya dalam suatu harmoni yang baru. Meski demikian, nafas rock menjadi alat pemersatu.
Sementara itu Dwinata Yudistira Putra selaku organizer event peluncuran album Garis Putih menjelaskan peluncuran akan digarap dengan konsep istimewa.
ADVERTISEMENT
Sehingga peluncuran ini nantinya bukan sekedar peluncuran album tapi pertunjukan yang atraktif. “Konsep LED akan kami gelar selama acara, yaitu dimana nuansa-nuansa LED akan dibentuk sesuai dengan nuansa-nuansa dalam lagu mereka, hal ini merupakan respon secara multimedia dari lagu-lagu yang akan dibawakan," ujar Yudis. (kanalbali/ROB)