Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Bila Penerbangan ke Bali Dibuka, Turis Rusia Diyakini Akan Melonjak Jumlahnya
2 Juli 2022 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sebelum Pandemi COVID-19, turis Rusia ada di peringkat empat kunjungan turis terbanyak ke Pulau Dewata dan per tahun mencapai di angka 300 ribu hingga 400 ribu," kata Gunandika selaku Kasi Pengembangan Pasar Pariwisata, dari Dinas Pariwisata Bali.
Sementara, untuk tahun ini catatan kunjungan turis Rusia ke Bali dari tanggal 1 Maret hingga 31 Mei 2022 sudah sekitar 3.600 orang. "Selain wisatawan ada yang sambil bisnis juga," imbuhnya.
Selama Pandemi Covid-19 atau dari tanggal 1 Januari hingga 31 Mei 2022 dari catatannya wisatawan Rusia masuk di 10 besar kunjungan terbanyak ke Bali.
Untuk peringkat satu adalah Australia mencapai 48.008 orang, Inggris 14.785, India 14.490, Singapura 13.133, Perancis 11.888, Amerika Serikat 11.879, Jerman 11.507, Belanda 7.312, Malaysia 5.195 dan Rusia 3.647.
ADVERTISEMENT
Potensi lainnya karena banyak warga Rusia yang adalah seorang digital nomad. "Mereka juga mengeluarkan uang di Bali, karena sambil bekerja minimal dia menyewa vila," jelasnya.
Pihaknya memprediksi, bila nanti ada penerbangan langsung dari Moscow ke Bali tentu untuk awal akan ada puluhan ribu turis Rusia ke Bali per bulannya. Karena, saat ini para turis Rusia bila ke Bali mereka lewat dari Singapura atau Emirat Arab.
Seperti diketahui, akses Rusia terhadap internasional melalui jalur udara turut dibahas Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden RI Jokowi di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6) kemarin.
Presiden Putin mengatakan, penerbangan internasional tujuan Bali kemungkinan akan kembali dibuka. Namun waktunya belum diketahui. (kanalbali/KAD)