Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Polres Buleleng menyelidiki beredarnya sebuah foto bugil seorang siswi yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi viral di media sosial. Gadis itu, diduga dibayar seseorang sebesar Rp 500 ribu untuk foto bugil itu.
ADVERTISEMENT
"Itu kan sudah dilaporkan, itu sebenarnya fotonya 6 bulan yang lalu. Kemudian, baru beredar sekarang, beredarnya hanya antara whatsapp per person saja," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dihubungi, Kamis (23/1).
Ia juga membenarkan, bahwa foto bugil itu adalah salah satu siswi di SMP di Kabupaten Buleleng, Bali. “(Hal itu) sudah ditindaklanjutnya ke kepolisian bekerjasama dengan pihak sekolah sudah melakukan mediasi terhadap orang itu,” imbuh Sumarjaya.
Sementara atas hal itu, pihak sekolah telah memberi sanksi kepada siswi itu atas kasusnya.
“Hanya anaknya dikasih tindakan disiplin di sekolahnya langsung ditangani BP," ujarnya.
Ia menerangkan, untuk dugaan sementara siswi itu memotret dirinya saat bugil karena diminta seseorang yang diduga memberi uang sebanyak Rp 500 ribu untuk foto telanjang si gadis. "Sebenarnya, dia dikasih uang saja disuruh bugil. Secara pasti belum tau (berapa uang). Tapi (dari) informasinya Rp 500 ribu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sumarjaya juga menyebutkan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait pelaku yang meminta dan menyebarkan foto tersebut. Karena saat ini, korban masih menutup diri.
"Untuk yang menyebarkan itu masih diselidiki dan kita juga menunggu laporan dari pihak korban yang merasa dirugikan," ujar Sumarjaya.
Pihak Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Bali mengecam kasus tersebut dan meminta pihak kepolisian segera mengungkap penyebar foto itu.
"Kami di KPPAD karena sudah viral di media sosial. Kami berharap siapa sebenarnya yang mengupload dan menyebarkan (foto) itu kan polisi bisa mengungkapkan," kata salah satu anggota KPPAD Bali Ni Luh Gede Yastini saat dihubungi, Kamis (23/1).
Yastini juga menerangkan, sementara untuk korban atau siswi tersebut. Tentu, pihaknya akan melakukan perlindungan dengan melakukan pendampingan.
ADVERTISEMENT
"Tentu kalau dalam perlindungan anak, ini adalah korban sehingga perlu pemulihan. Saya yakin teman-teman (KPPAD) di Singaraja (Kabupaten Buleleng) melakukan upaya-upaya pemulihan psikologinya dan itu paling penting. Saya berharap nanti, dalam proses identitas anak ini harus dilindungi," imbuhnya.
Yastini mengaku, belum mengetahui persis kasus foto bugil tersebut. Karena, pihaknya belum secara langsung mengetahui kasus tersebut dari awal dan motifnya seperti apa. Hanya tau dari informasi media sosial yang sudah viral. (kanalbali/KAD)