Konten Media Partner

Driver Ojek di Denpasar Ikut Tersinggung Pernyataan Prabowo

23 November 2018 15:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Driver Ojek di Denpasar Ikut Tersinggung Pernyataan Prabowo
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com --- Hebohnya statemen Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terkait anak muda setelah lulus hanya jadi driver ojek menuai protes dari berbagai kalangan tak terkecuali para driver ojek di Bali.
ADVERTISEMENT
Beragam tanggapan muncul seperti yang diungkapkan oleh Yusuf Priono Aji salah satu driver yang sempat ditemui di kawasan Renon yang menganggap jika statemen itu seharus tak perlu diungkapkan sebab apapun profesi seseorang terlebih profesi sebagai ojek itu wajib dihargai.
"Ini pekerjaan halal dan sangat membantu jutaan warga di Indonesia yang pada akhirnya memiliki pekerjaan,"katanya. Jumat, (23/11). Pria asal Seririt, Buleleng ini mengaku tidak menyangka kenapa bisa sosok Prabowo mengeluarkan statemen seperti itu.
Begitu juga dengan Made Sujana, driver ojek asal Nusa Penida ini mengaku semenjak menggeluti profesi sebagai drive ojek kehidupannya jadi lebih baik. "Untuk apa pak Prabowo bertkata itu, ini profesi menjanjikan,"paparnya.
ADVERTISEMENT
Hal senada diungkapkan oleh Wahyu Guntur, driver asal Negara ini sangat menyayangkan kejadian itu, seharusnya sosok mantan Jendral terlebih saat ini sebagai calon presiden mampu mengontrol dan bertindak sebagai orang terpandang. "Saya tak habis pikir atas kejadian ini, bagaimana mungkin seorang pak Prabowo bisa bertindak seperti itu,"tegasnya.
Dia mengatakan seharusnya bliau turun kelapangan dan berbincang agar tahu bagaimana kehidupan seorang driver di era milenial. "Ini profesi yang bagus dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi keluarga,"paparnya.
Bahkan, ia melanjutkan, profesi seorang driver ojek juga digeluti oleh berbagai kalamgan, mulai dari yang hanya lulusan sekolah dasar sampai seorang sopir pribadi salah satu instanti pun menjalankan profesi tersebut. "Seharusnya pak Prabowo segera meminta maaf atas tindakannya itu agar bisa kembali elektabilitas di mata masyarakat Indonesia,"jelas driver yang juga seorang photographer itu.
ADVERTISEMENT
Rata-rata seorang driver ojek online mendapat penghasilan bersih mencapai Rp 200-300 ribu setiap harinya dan mengalami peningkatan ketika musim liburan. (kanalbali/GAN)