Konten Media Partner

IMI Perjuangkan Regulasi untuk Pembuatan Mobil Mewah Klasik di Bali

19 September 2023 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IMI Perjuangkan Regulasi untuk Pembuatan Mobil Mewah Klasik di Bali
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GIANYAR, kanalbali.com - Wakil Ketua Umum Bidang Mobilitas IMI, Rifat Sungkar menyatakan, pihaknya akan mengupayakan adanya regulasi yang jelas untuk industri pembuatan mobil mewah klasik seperti yang dikembangkan di Tuksedo Studio, Bali.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikannya di sela-sela acara makan malam terkait Roundtable FIA Region II kawasan Asia Pasifik di Tuksedo Studio, Gianyar, Bali, Senin (18/9) malam.
"Ini sekarang ada 70 delegasi lebih dari 14 negara yang kita ajak kesini-sini dan mereka terkagum-kagum dengan adanya tempat ini," katanya.
Ia juga menyebutkan, dengan adanya event kali ini, Indonesia bisa dilihat punya potensi yang luar biasa dengan industri otomotif kreatif.
Rifat Sungkar bersama Co Founder Tuksedo Studio, Laksamana Gusti Handoko - IST
"Indonesia sangat mengagetkan karena mereka tidak menyangka ada kendaraan yang dibikin dari nol dan berkualitas dunia. Ada kendaraan ikonik yang diproduksi di Bali, di Tuksedo Studio yang punya kualitas dunia," ujarnya.
Ia menyampaikan, Presiden Federasi Automobil Internasional (FIA) Mohammed Ben Sulayem, juga baru pertama kali datang di roundtable regional Region II Kawasan Asia Pasifik dan mengapresiasi tentang industri kreatif otomotif di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Mereka melihat ini adalah industri baru, walaupun isinya kendaraan klasik dan mereka mengapresiasi ini karena melihat kendaraan yang diproduksi di sini luar biasa tinggi dan mereka sendiri terbuka matanya dan aslinya sudah berharga jutaan dollar," ujarnya.
Mereka juga bisa bertukar pikiran karena ada negara-negara yang telah memiliki regulasinya padahal belum memiliki industrinya. Sementara di Indonesia, industrinya sudah ada tapi regulasinya belum jelas.
Menurutnya, selama 3 tahun ini, IMI sudah memperjuangkan dan hanya tinggal disetujui saja oleh Menteri Perhubungan. "Kita sudah bikin pertimbangan dari segala macam aspek. Regulasi ini berpihak pada orang kecil karena banyak tenaga kerja yang bisa diserap," katanya.
Co Founder Tuksedo Studio, Laksamana Gusti Handoko menyampaikan, pihaknya bangga dengan kunjungan dari delegasi FIA. "Kalau soal yang tertarik memesan mobil di Tuksedo Studio, saya kira malam ini lebih kepada emosional value," tegasnya. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT