Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Ini Dia Film-film Pemenang Balinale 2018
1 Oktober 2018 7:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
POSTER film Michael Inside karya sutradara Frank Berry yang menjadi pemenang kategori Best Feature Film (kanalbali/IST)
ADVERTISEMENT
KUTA, kanalbali.com -- Setelah mempertimbangkan berbagai kriteria, para Juri Balinale 2018 menyetujui pemenang-pemenang untuk tiga kategori film dalam kompetisi itu. Film Irlandia Michael Inside (sutradara Frank Berry) memenangkan Best Feature Film.
“Sebuah film yang memilukan hati, mengenai sistem penjara dan seorang remaja yang secara perlahan jatuh ke dalam kehancuran,” tulis Dewan Juri dalam rilisnya, Senin, 1/10.
Balinale menghadirkan Dewan Juri tahun ini antara lain; Orlow Seunke, sineas Belanda yang telah lama tinggal di Indonesia; Jeane Huang, Produser dari Taiwan; Rayya Makarim, penulis scenario dari Indonesia; dan Marinta Serina Singarimbun, penulis dari Indonesia.
Pemeng lainnya adalah film Invisible Hands yang disutradarai Shraysi Tandon, memenangkan Best Documentary untuk “kebenaran mengerikan mengenai perbudakan anak-anak” yang diungkapkan lewat film ini.
ADVERTISEMENT
BACA JUGA : Navicula Gelar Tur di Enam Negara Eropa
Film asal Switzerland Punchline (sutradara Christophe M. Saber) memenangkan Best Short Film, yang menurut Dewan Juri merupakan sebuah karya yang cerdas dan menghibur; sebuah komedi modern mengenai mafia.
Bukan hanya film-film ini, film Indonesia Night Bus yang disutradarai Emil Heradi diberikan Jury Award bagi alur cerita dengan ketegangan emosional yang terus meningkat tiada hentinya dengan kekacauan dan konflik selama film berlangsung.
Festival Founder Deborah Gabinetti juga memberikan penghargaan baru untuk mengapresiasi Gary L Hayes sebagai pendukung loyal Festival. Gary merupakan seseorang yang instrumental dalam mendidik bakat-bakat di seluruh nusantara, memberikan kesempatan bagi banyak senias yang sekarang telah sukses, dan juga membantu generasi yang berbakat untuk memenuhi potensi mereka.
ADVERTISEMENT
Penerima Gary L Hayes Award for Emerging Indonesian Filmmaker adalah sutradara Hitlove, Ibnu Rusd Larantuka. Nominator Academy Award Roland Joffé juga menerima penghargaan Bali Taksu Award untuk kreativitasnya dalam membukakan mata penonton kepada budaya dari belahan dunia lain.
Roland Joffé Melihat Potensi Indonesia Roland Joffé, sutradara yang dinominasikan untuk Academy Award, hadir selama Balinale berlangsung. Beliau mendapat kesempatan untuk menonton film-film Indonesia dan berbincang dengan filmmaker lokal.
Saat ditanya pendapatnya mengenai film-film yang telah ditonton, Joffé memberikan feedback konstruktif. Ia melihat bahwa Indonesia sedang mencari cara untuk menceritakan sejarahnya dengan suara yang unik bagi Indonesia. (kanalbali/RLS)