Konten Media Partner

Jual Video Porno, Begini Taktik Pasutri di Bali Jerat Pelanggan

12 Agustus 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemaparan kasus video porno di Bali - IST
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan kasus video porno di Bali - IST
ADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbalicom - Pembuatan video porno oleh pasangan suami istri (Pasutri) di Bali dimaksudkan untuk dijual kepada para pelanggannya. Untuk merayu para pelanggan pun mereka mengunakan berbagai cara.
ADVERTISEMENT
Seperti diungkap Wadir Direskrimsus Polda Bali AKBP Ambariyadi Wijaya, saat dihubungi Jumat (12/8). Dia menjelaskan, pasutri itu sengaja membuat durasi video porno selama 17 menit dan dijual Rp 200 ribu. Namun ada juga yang lebih panjang dengan pemesanan khusus.
"Kalau di grup. Jadi durasi dia sampai 17 menit. Kalau membutuhkan video fullnya bisa menghubungi admin grup (Pasutri)," jelasnya.
Sementara, untuk video yang diupload di twitter hanya berdurasi pendek sekitar satu menit. Namun, bila yang ingin memiliki video durasi panjangnya bisa langsung menghubungi admin grup atau pasutri itu sendiri dan membayarnya mulai dari Rp 150 hingga Rp 200 ribu tergantung durasi video.
ilustrasi video porno - Getty Images
"Ada, durasi satu menit itu. Kalau mau butuh full videonya bisa hubungi admin dan beda bayarannya. Dia jual itu dari Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka juga membuat konten-konten beraneka judul. Mulai dari couple, prank, 3s, cuckold, bumil, busui dan juga menerangkan aturan main yang menjadi anggota di grup mereka. Hal itu, diketahui dari pamplet yang mereka buat di dalam grup telegram mereka dengan bernama,"Rate& rules VIP Grup BCF11,"
Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan apakah puluhan video itu juga dijual ke situs-situs porno di media sosial. "Itu masih kita lidik untuk itu. Kalau sementara ini, dia dari tahun 2019 itu dijual ke grup (telegram) melalui twitter," ujarnya.
Seperti yang, diberitakan pasangan suami-istri (Pasutri) di Bali, berinisial GGG (33) dan istrinya Kadek DKS (30) membuat puluhan video porno dan dijual di dalam grup telegram yang beranggotakan ratusan orang dari berbagai daerah di Indonesia. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT