Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Komunitas Rentan Penyakit Cacar Api di Bali Dapat Sosialisasi untuk Pencegahan
8 Desember 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com – Puluhan perwakilan komunitas dan media di Bali mengikuti sosisalisasi bahaya penyakit cacar api atau Herpes Zoster pada Sabtu (7/12) di Sanur, Denpasar. Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan langkah pencegahan.
ADVERTISEMENT
Komunitas yang hadir antara lain dari Lembaga pendampingan lanjut usia, pendamping Orang dengan HIV (ODHIV) dan perawatan kanker serta penyintas yang pernah mengalami penyakit yang ditimbulkan oleh virus Varicella Zoster.
Selain itu diundang pula kalangan media agar dapat menyebarkan informasi mengenai penyakit ini.
Salah-satu penyintas I Gusti Agung Putu Katon (37) menyampaikan, serangan penyakit itu sempat menyiksa dirinya pada tahun 1998 saat mulai bekerja di Denpasar. “Saya mengalami bentol-bentol di perut sisi kanan rasanya panas dan nyeri sekali,” katanya.
Serangan itu pelan-pelan menurun setelah masa 2 minggu. Namun rasa nyeri masih dirasakan sampai beberapa bulan kemudian. “Tadi ketika diperlihatkan gambar penderita, saya seperti mengalami trauma dan seakan mengalami kembali,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI menyatakan, penyakit ini merupakan reaktivasi dari virus Varicella Zoster yang juga menimbulkan cacar air di usia muda.
Reaktivasi terjadi karena secara alamiah di atas usia 50 tahun, seseorang mengalami penurunan daya kekebalan tubuh. Pada seseorang yang mengalami kondisi imuno kompromi seperti pada ODHIV, penderita kanker, diabetes, dan masalah autoimun lainnya.
Untuk melakukan pencegahan, pola hidup sehat menjadi sangat penting. Selain itu juga dapat dilakukan vaksinasi yang sudah tersedia di Indonesia.
Sukamto menyebut, vaksinasi cacar api sudah menjadi bagian dari jenis vaksin yang disarankan bagi orang dewasa.
“Hal itu untuk mengurangi potensi komplikasi yang dapat memperburuk kualitas hidup penderita, seperti kerusakan saraf, gangguan neurologis, dan bahkan kebutaan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, dan perusahaan farmasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi dan akses terhadap pencegahan ini. (kanalbali/RFH)