Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Mahasiswa Gelar Aksi di KPU Bali, Tuntut Pemimpin Baru Beri Solusi
27 Agustus 2024 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Puluhan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bali menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, Renon, Kota Denpasar, Bali, Selasa (27/8).
ADVERTISEMENT
Mereka datang dengan membawa spanduk bertuliskan,"Bali Menggugat," dan ada juga spanduk bertuliskan,"Budaya dan alam Bali tidak boleh digeser oleh siapapun," serta ada tulisan di spanduk,"Selamatkan alam Bali dari Investor yang tidak tau diri," dan juga,"Kami butuh pemimpin solutif bukan pemimpin naratif,".
Selain itu, mereka juga membawa spanduk yang digelar atau diletakkan di bawah dengan bergambar Pulau Bali dan juga permasalahannya. Seperti, masalah pengelola sampah yang tidak efektif, krisis air bersih, kemacetan, kemiskinan, banjir, kriminalitas, overcapacity wisatawan, subak yang telah tergusur dan lainnya.
Koordinator Aksi dan Koodinator Pusat Aliansi BEM se-Bali, Keinan Atala Ramadhan mengatakan, bahwa selama ini banyak permasalahan di Bali yang dibiarkan dan dengan adanya konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini, bisa memberikan pemimpin yang memberikan solusi untuk permasalahan di Pulau Bali.
ADVERTISEMENT
"Banyak permasalahan-permasalahan yang dibiarkan. Jadi yang kami harapkan semoga dengan adanya kontekstasi Pilkada nanti bisa mendapatkan pemimpin yang memberikan solusi untuk permasalahan-permasalahan di Pulau Bali," kata dia.
Menurutnya, siapapun pemimpin yang nantinya terpilih di Pilkada 2024, baik itu incumbent atau petahana dan calon pemimpin yang baru bisa memberikan solusi untuk lima tahun ke depan untuk Bali.
"Yang penting ada solusi untuk lima tahun mendatang dengan kontestasi pilkada nanti. Dan (kami) bisa menggunakan hak pilih sebaik-baiknya mungkin nanti dengan program-programnya, agar kami percaya dan bisa menggunakan hak pilih kita dengan baik," ujarnya.
Sementara, yang menjadi konsentrasi mereka bagaimana nantinya pemimpin yang terpilih bisa menyelesaikan semua permasalahan di Pulau Bali terutama soal overtourism atau wisatawan yang hanya menumpuk di suatu titik tertentu yaitu Bali bagian selatan. (kanalbali/KAD)
ADVERTISEMENT