Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Pemkot Denpasar Bakal Dorong Penerapan Teknologi Blockchain
20 Agustus 2024 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
DENPASAR, kanalbali.com - Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengajak para inovator muda di Denpasar untuk menjadikan kota ini sebagai kota yang paling inovatif. Salah-satunya melalui penerapan teknologi blockchain.
ADVERTISEMENT
“Potensinya sangat besar dan bisa mendukung transparansi pemerintahan dengan prinsip desentralisasinya dan sifatnya sebagai model arsip masa depan,” katanya dalam pidato yang dibacakan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka Bali Blockchain Summit 2024, Selasa (20/8/2024).
Blockchain, jelas dia, bukan saja teknologi masa kini yang bisa mencegah korupsi, menguatkan inklusivitas ekonomi, dan perkembangan digitalisasi, tapi juga bisa menjadi fondasi Denpasar maju dan Indonesia Emas 2045.
Sementara Koordinator Bali Blockchain Centre, I Gede Putu Rahman Desyanta yang menjadi penyelenggara acara menyatakan, blockchain terkait erat dengan masalah kedaulatan digital menjadi agenda penting bagi bangsa Indonesia di masa depan.
“Bali dan khususnya kota Denpasar sejak 4 tahun lalu sudah mempersiapkan transformasi ini. Kebetulan interaksinya lebih mudah dengan pelaku dari luar yang banyak datang ke Bali sebagai digital nomad,” katanya.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dari Teknologi ini dibanding yang ada saat ini adalah kemungkinan melakukan desentralisasi kontrol data dan meningkatkan keamanan serta privasi pengguna. Hal ini akan menyulitkan para hacker untuk beraksi atau membuat aksi mereka menjadi tidak efisien lagi.
Bali Blockchain Summit 2024 melibatkan sekitar 700 orang talent dari Indonesia dan dari luar negeri. Dan dihadiri sebanyak 40 developer dari berbagai negara untuk berkompetisi.
Acara didahului dengan kompetisi Hackathon pada 19-20 Agustus 2024 yang bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan talenta lokal yang mampu menciptakan solusi berbasis blockchain. “Ini untuk mendukung ambisi Indonesia sebagai pusat pengembangan teknologi Web3 global,” kata Rahman. (kanalbali/RLS)