Konten dari Pengguna

Berkemah di Ranca Upas, Dapat 'Hadiah' Jutaan Bintang

Adhika Graha Irianto Putra
Freelance fotografer yang hobi jalan-jalan. Bikin video juga di youtube : Langkah bicara
22 Mei 2020 11:43 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adhika Graha Irianto Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berkemah di bawah jutaan bintang. (Foto Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Berkemah di bawah jutaan bintang. (Foto Pribadi)
Menghabiskan malam saat akhir pekan dengan menginap di tempat wisata seperti resort pinggir pantai ataupun berkemah di gunung menjadi hal yang paling menyenangkan bagi siapa pun. Selain bisa menghilangkan rasa jenuh dan bosan yang disebabkan oleh kesibukan yang terus datang setiap hari, berwisata saat akhir pekan juga bisa membuat kita mendapatkan pengalaman-pengalaman luar biasa yang sulit untuk dilupakan.
ADVERTISEMENT
Bagi saya, berkemah di gunung atau di bumi perkemahan telah menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan minimal satu kali dalam satu bulan. Menikmati malam yang dingin sambil ditemani kopi hangat dan api unggun adalah hal yang sangat sulit untuk digantikan oleh apa pun. Dan Ranca Upas adalah salah satu tempat yang paling sering saya jadikan rumah kedua ketika libur akhir pekan. Ranca Upas adalah salah satu tempat wisata alam yang berada di wilayah Ranca Bali/Ciwidey, Kabupaten Bandung, yang menawarkan konsep wisata alam berkemah dan outbound.
Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Bandung yang ada di wilayah selatan selain dari Kawah Putih, Situ Patenggang ataupun objek wisata alam lain di wilayah Pangalengan. Akses untuk menuju Ranca Upas sangatlah mudah karena hanya berjarak 45 KM dari pusat Bandung dan berjarak 27 KM dari Pintu Tol Soroja yang berada di depan kantor Bupati Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
Bagi yang ingin berkunjung ke Ranca Upas namun tidak membawa kendaraan pribadi tidak lah perlu khawatir, karena saat ini sudah banyak moda transportasi umum yang bisa digunakan untuk sampai ke tempat wisata ini. Pilihan pertama, bisa mengunakan kendaraan umum yang ada di Terminal Leuwi Panjang. Atau bisa juga dengan menggunakan Angkutan Kota dengan menuju Kota Soreang terlebih dahulu, sebelum nantinya menggunakan lagi kendaraan umum dengan rute Soreang-Ciwidey-Patenggang. Untuk perjalanannya sendiri kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan jalur yang lumayan berkelok dan menanjak.
Tidak sulit untuk sampai di Ranca Upas karena objek wisata ini terletak di jalan utama Ciwidey-Patenggang. Ranca Upas sangat layak untuk dijadikan tujuan utama wisata ketika sedang atau akan berkunjung ke Kota Bandung. Karena dari tempat ini kita akan mendapatkan banyak tempat wisata yang cukup berdekatan. Mulai dari Wisata Kawah Putih, Situ Patenggang, tempat pemandian air panas Cimanggu, Ranca Walini, dan Kawah Rengganis.
ADVERTISEMENT
Banyak hal yang akan bisa kita dapatkan dari tempat yang memiliki suhu dingin ini. Salah satunya pemandangan gugusan galaxy bima sakti yang bisa dilihat atau dipotret pada malam hari. Lokasi Ranca Upas yang berada di ketinggian 1700 meter di atas permukaan laut membuat Ranca Upas terhindar dari polusi cahaya kota yang seringkali menutupi munculnya milky way atau galaxy bima sakti ini. Berikut beberapa potret gugusan bima sakti dan suasana malam yang berhasil saya abadikan ketika saya berkemah di Ranca Upas beberapa waktu yang lalu.
Potret Milky Way atau Bima Sakti yang sangat jelas (Foto Pribadi)
Menikmati Bima Sakti yang sulit terlihat jika berada di tengah kota. (Foto Pribadi)
Setiap akhir pekan Ranca Upas selalu ramai oleh para wisatawan. (Foto Pribadi)
Berkemah tidak akan lengkap tanpa api unggun. (Foto Pribadi)
Menghangatkan tubuh dengan api unggun, sebagian orang Sunda menyebutnya "Siduru" (Foto Pribadi)