Konten Media Partner

4 Tempat Wisata Rekomendasi Akhir Tahun di Samarinda

26 Desember 2019 10:43 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kota Samarinda di senja hari | Photo from Charles/Karja
zoom-in-whitePerbesar
Kota Samarinda di senja hari | Photo from Charles/Karja
ADVERTISEMENT
Tidak terasa kita semua sudah berada di penghujung tahun 2019. Sayang banget kalau liburan di akhir tahun ini tidak dimanfaatkan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Karja merekomendasikan 5 tempat untuk berwisata di Samarinda pada akhir tahun ini. So, let's check it out!
Buat kalian yang ingin mengabadikan foto di atas tangan raksasa dengan ketinggian sekitar 50 meter dengan pemandangan spektakuler maka wajib datang ke Taman Borneo | Photo from Instagram/tamanborneo
Mayoritas masyarakat Samarinda sudah sangat mengenal Kebun Raya Universitas Mulawarman Samarinda (KRUS). Ya, KRUS saat ini telah bertransformasi menjadi Taman Borneo Samarinda, suatu perombakan branding yang sangat baik tentunya.
Taman ini berada di jalan poros Samarinda-Bontang. Apabila dari arah Samarinda menuju ke Bontang, maka letak objek wisata ini berada di sisi kanan jalan.
Salah satu spot rekomendasi yang berada di Taman Borneo Samarinda | Photo Instagram/tamanborneo
Banyak objek wisata yang bisa kita kunjungi di Taman Borneo ini. Sebut saja seperti berkuda, melihat museum kayu, bersepeda hingga mengabadikan foto-foto di beberapa spot yang menarik.
Gerbang Kampung Wisata Tenun Samarinda | Photo from Google Map/Kawi Boedisetio
Selain terkenal sebagai kota tepian karena berada di tepi sungai, Samarinda terkenal juga akan kain tenunnya yang memiliki corak yang indah dan kualitas yang tinggi.
Salah satu pengrajin tenun di kampung wisata tenun Samarinda | Photo from Instagram/febrinainfebri
Ternyata, kain-kain tenun ini diproduksi secara langsung oleh pengrajin tenun tradisional secara turun temurun loh, sobat! Hasil produksi dari para pengrajin inilah yang saat ini sudah sangat dikenal yakni Sarung Samarinda.
Salah satu model yang menggunakan Sarung Samarinda di pentas Kemilau Sarung Samarinda November lalu | Photo from Instagram/dispar.samarinda
Sarung Samarinda saat ini menjadi salah satu tren fesyen di Samarinda yang sedang hype banget. Bahkan, instansi pemerintahan telah mengombinasikan pakaian dinas dengan motif dari sarung Samarinda.
ADVERTISEMENT
Kapal wisata Mahakm | Photo from Charles/Karja
Kalau sudah puas berwisata di daratan, kalian bisa juga berwisata di Sungai Mahakam lho, sobat. Bukan berenang, tapi menaiki kapal wisata yang akan menelusuri sepanjang Kota Samarinda dari tepian Sungai Mahakam.
Kalian akan dibawa melihat jembatan Mahakam, pusat perbelanjaan Big Mall hingga jembatan yang mirip dengan Golden Gate Bridge, Jembatan Mahkota II.Pa
Para wisatawan menikmati keindahan sungai mahakam dari kapal wisata | Photo from Charles/Karja
Selain itu, kalian juga bisa melihat aktivitas kapal tug boat yang menarik ponton berisi batu bara, kapal ketinting yang dikemudikan oleh masyarakat sebagai transportasi air hingga serunya anak-anak di pinggir tepian yang berenang.
Salah satu pengunjung diajak untuk menari bersama dengan para penari suku Dayak di Desa Budaya Pampang | Photo from Instagram/wisatabudayapampang
Salah satu suku asli yang bermukim di Kalimantan Timur yakni Suku Dayak. Suku ini memiliki ciri khas, adat dan kebudayaan yang benar-benar otentik dan mengagumkan.
Desa Budaya Pampang | Photo from Instagram/maspendy99 via Instagram/beritaterkinismd
Perkembangan peradaban di Kota Samarinda tidak serta merta melupakan kebudayaan asli dari Suku Dayak. Suku Dayak merupakan salah satu suku yang sangat dihormati dan diperhatikan oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Tarian dari Suku Dayak di Desa Budaya Pampang | Photo from Instagram/legitimie.portie via Instagram/wisatabudayapampang
Oleh karena itu, Desa Pampang sudah menjadi Desa Budaya yang kebudayaannya terus dijaga dan dilestarikan oleh Pemerintah. Di Desa ini kalian bisa melihat suku asli Dayak, tarian-tarian hingga pakaian khas dari Suku Dayak.
ADVERTISEMENT
--
Selamat berlibur dan selamat tahun baru, zheyeng!
#terusberkarya