Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Borneo Celebration 2019 : Pentas Suku Dayak Hingga Pecah Rekor Muri
4 Oktober 2019 11:36 WIB
ADVERTISEMENT
Kalimantan Timur yang saat ini terkenal sebagai Ibu Kota Negara baru menyimpan banyak kekayaan, baik itu alamnya maupun kebudayaannya. Salah satu kekayaan kebudayaan yang ada di Kalimantan Timur adalah keberadaan Suku Dayak yang terdiri dari banyak sub etnis.
Borneo Celebration 2019 diadakan oleh Gereja Bethel Indonesia Keluarga Imamat Rajani bersama Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur, Persekutuan Dayak Kalimantan Timur dan Laskar Pemuda Adat Dayak sebagai aksi nyata untuk memperkenalkan Suku Dayak sebagai suku asli Kalimantan ke kancah internasional.
ADVERTISEMENT
"Tujuan acara Borneo Celebration 2019 adalah untuk memperkenalkan dan mengangkat keragaman seni budaya etnis Dayak pada dunia serta meningkatkan perekonomian / taraf hidup etnis Dayak dan pariwisata di tanah Borneo," kata Pdt. Nathan kepada Karja (4/10).
Suku Dayak sendiri memiliki tarian, pakaian adat hingga sub etnis yang sangat beragam. Nilai historis dan kebudayaan dari Suku Dayak inilah yang patut diperkenalkan di kancah nasional hingga internasional.
Bagaimana serunya event yang berlangsung dari tanggal 2-4 Oktober 2019 di GOR Sempaja Samarinda (gratis tidak dipungut biaya) dengan menampilkan kekhasan Suku Dayak sebagai suku asli Kalimantan ini?
Event Borneo Celebration 2019 berhasil menyabet 2 rekor sekaligus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Rekor yang berhasil disabet antara lain pemakai Seraung (topi khas Suku Dayak) terbanyak dengan total 1.024 orang dan pagelaran kolaborasi penari Dayak dan penari tamborin terbanyak sejumlah 1.248 orang.
Pemecahan kedua rekor tidak lepas dari andil masyarakat Samarinda dan suku Dayak yang tersebar di Kalimantan Timur. Bahkan, sejumlah masyarakat Suku Dayak hadir langsung dari daerah yang memiliki jarak yang sangat jauh dari Samarinda, seperti Kabupaten Mahakam Ulu.
ADVERTISEMENT
Pemecahan rekor di event ini disuguhi pula dengan pertunjukan defile dari sejumlah perwakilan sub etnis Suku Dayak seperti Dayak Modang Wahea, Dayak Lundayeh, Dayak Kenyah, Dayak Tonyooi Benuaq, Dayak Bahau dan Dayak Ahoeng.
Masing-masing perwakilan sub etnis Dayak menampilkan 1 orang sebagai ikon yang memakai kostum yang sangat menawan. Kombinasi antara desain artistik dengan motif khas Suku Dayak menambah keindahan kostum tersebut.
Tidak lengkap rasanya apabila suatu kebudayaan tidak menampilkan keseniannya. Banyaknya sub etnis Suku Dayak tentu memiliki berbagai kekayaan seni di dalamnya, salah satunya tarian.
Kolaborasi tarian dayak yang diperagakan oleh Suku Dayak dengan penari tamborin semakin menambah indahnya keberagaman dan kebudayaan yang ada di Bumi Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Kapan-kapan main ke Kalimantan Timur ya untuk melihat beragam dan indahnya kebudayaan yang ada disini!
#terusberkarja
Content Writer & Reporter : Charles
Editor : RMD