Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
BTP Dianugerahi Nama Kehormatan oleh Masyarakat Dayak Kaltim
13 Juli 2019 15:25 WIB
ADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menghadiri undangan dari Masyarakat Dayak Kalimantan Timur pada Sabtu (13/7) di Mesra Business and Resort Hotel Samarinda. Undangan yang bertajuk 'Dialog Masyarakat Dayak Kalimantan Timur bersama Bapak Basuki Tjahaja Purnama' ini diselenggarakan oleh Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur dan Persekutuan Dayak Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini turut dihadiri juga oleh Wali Kota Samarinda, Syaharie Ja'ang, yang juga memberikan kata sambutan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan prosesi pemberian nama Dayak kepada BTP yang didampingi Puput Nastiti Devi.
Apa makna dari pemberian nama Dayak itu? Turut diketahui, BTP dan Puput diberi kehormatan untuk menjadi bagian dari keluarga besar Masyarakat Dayak Kalimantan Timur. Pemberian nama Dayak itulah salah satu prosesinya.
BTP menjadi orang kelima yang diberi kehormatan menjadi keluarga besar Masyarakat Dayak Kalimantan Timur. Salah satu tokoh nasional yang pernah memperoleh kehormatan serupa adalah KH M'aruf Amin.
Basuki Tjahaja Purnama diberi nama Asang Lalung. Salah satu petinggi Masyarakat Dayak Kalimantan Timur menjelaskan, 'Asang' berarti 'berani membela bangsa' dan 'Lalung' berarti 'pengabdian, pengayoman, ikhlas dalam melayani'.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Puput Nastiti Devi diberi nama 'Idang Bulan'. Nama dari Puput diambil dari nama BTP, 'Cahaya Purnama' yang memiliki arti menjadi 'penerang di tengah kegelapan, menjadi penguat di dalam doa'.
Prosesi tersebut diawali dengan pemakaian pakaian adat Suku Dayak dan pemberian senjata khas Suku Dayak, Mandau, kepada BTP dan Puput oleh para petinggi Masyarakat Dayak Kalimantan Timur, salah satunya oleh Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Timur, Edy Gunawan Areq Lung, beserta istri.
Kemudian, dilakukan penyerahan piagam penghargaan sebagai bukti autentik pemberian nama kehormatan tersebut. Tidak ketinggalan juga, penampilan tarian khas Suku Dayak pun disajikan oleh para penari dari Desa Budaya Pampang.
Sesi dialog bersama Basuki Tjahaja Purnama
Acara dilanjutkan dengan sesi dialog bersama BTP yang diawali dengan kata sambutan darinya. BTP juga menjelaskan bahwa kedatangannya ke Ibu Kota Kaltim itu bukan sebagai utusan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Saya sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemindahan ibu kota", ujar BTP.
BTP awalnya berkunjung ke Samarinda untuk memenuhi undangan menjadi pembicara di Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Samarinda. Tak disangka pula, dirinya pun turut diundang sebagai narasumber dalam dialog dengan masyarakat Dayak Kalimantan Timur.
Dialog bersama BTP berlangsung sekitar 30 menit. Terlihat antusiasme masyarakat Dayak Kalimantan Timur yang hadir untuk mengajukan pertanyaan kepada BTP. Pertanyaan yang diajukan oleh para penanya mulai dari kiat-kiat menjadi seorang pemimpin, pertambangan hingga nilai-nilai apa yang diajarkan untuk Basuki Tjahaja Purnama dari ayahnya.
Sayangnya, tidak semua bisa memperoleh kesempatan tersebut karena keterbatasan waktu. Di akhir acara, antusiasme yang tinggi diperlihatkan oleh para tamu undangan untuk berswafoto bersama dengan BTP.
ADVERTISEMENT
Simak kegiatan BTP dan Puput pada video berikut.
Writer & Reporter: Charles
Editor: SEP