Tips Sukses Bisnis Online ala Bento, Owner Instinct Footwear

Berbisnis kini kian mudah dengan munculnya berbagai media sosial | Photo by @instinctfootwearco on Instagram

What is the first thing you do after you wake up this morning?

If checking your smartphone plus social media is the answer, worry not, you are not the only one.

Menurut studi yang dilakukan IDC Research (sebuah perusahaan market research di Amerika Serikat), sekitar 80% orang mengecek ponsel mereka selama 15 menit sesaat setelah bangun tidur.

Bisa dibilang, hampir semua orang terutama anak muda menghabiskan banyak waktu mereka dengan smartphone, di mana salah satu rutinitas yang tidak bisa dilewatkan ialah membuka media sosial.

Keseharian kita nampaknya tidak terlepas dari yang namanya Instagram, Twitter, Facebook, dan berbagai media sosial lainnya. Mulai dari berkomunikasi, membagikan moment, tempat diskusi atau istilah yang lagi menjadi tren—sambat bersama netizen, sampai berbisnis pun bisa dilakukan di media sosial.

Bagi para pebisnis, media sosial menjadi suatu alat yang paling ampuh untuk mempromosikan bisnis mereka. Dari sekian banyak pilihan media sosial dengan fitur yang beragam, baik yang gratis maupun berbayar, menjadikannya sebagai platform jitu dalam memperluas jaringan dan meningkatkan popularitas produk.

Kali ini Karja akan membahas tips berbisnis online melalui Instagram ala Bento, owner Instinct Footwear, yakni sebuah brand sepatu lokal dengan konsep skateboard yang tidak hanya laku di Samarinda, namun juga mampu menembus kota-kota lain di Indonesia. Instagram Instinct hingga saat ini sudah mencapai angka 22 ribu pengikut. Hal tersebut merupakan suatu pencapaian yang luar biasa, dan bisa diraih karena konsistensi dan ketekunan Bento dalam memanfaatkan sosial media sebagai alat promosi dan berjualan.

Berikut beberapa tips penting saat berbisnis online di Instagram ala Bento. Let’s check it!

Tidak hanya menggunakan Instagram, Bento juga menggunakan beberapa marketplace seperti Bukalapak dan Shopee untuk berjualan. Berdasarkan pengalaman Bento, Ia mampu menjual sepatu Instinct sebanyak 100 pasang dalam satu bulan melalui Shopee | Photo by Georgia de Lots on Unsplash

Tidak bisa dipungkiri, followers atau pengikut di sosial media menjadi salah satu hal yang penting di dalam berbisnis online. Pasalnya, semakin banyak followers berarti akan semakin banyak pula yang tahu mengenai bisnis yang kita rintis. Bahkan, followers yang banyak juga mampu menunjukkan kredibilitas suatu brand serta meningkatkan rasa kepercayaan (trust) konsumen terhadap produk yang kita jual.

Menurut Bento, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menambah followers di media sosial, khususnya di Instagram ialah dengan memasang iklan di Instagram. Seperti yang kita ketahui, Instagram kini telah dilengkapi fitur promosi yang dapat kita manfaatkan dalam memasarkan produk secara online.

“Pasang iklan di Instagram itu ngaruh banget untuk nambah followers. Karena orang-orang lihat, tertarik, kemudian langsung follow.” tutur Bento. Selain itu, jangkauan iklan Instagram pun sangat luas dan bisa diatur segmentasinya.

Dengan memasang iklan di Instagram, kita bisa meningkatkan brand awareness serta membagikan kisah kepada para audiens secara interaktif. Jangkauan iklan Instagram pun bisa diatur berdasarkan lokasi, demografi, minat, dan jenis audiens.

Selain fitur promote, ada satu fitur dari Instagram yang nampaknya sangat digandrungi semua penggunanya, yakni Instagram story. Sekitar 500 juta akun Instagram menggunakan fitur yang diluncurkan tahun 2016 ini dan menjadi salah satu daya tarik orang-orang untuk bermain Instagram.

Maka bukan tidak mungkin fitur tersebut juga dapat dijadikan sebagai alat untuk promosi bisnis. “Instagram story sekarang gokil banget, sih. Orang-orang banyak banget menghabiskan waktu mereka untuk lihat Instagram story,” ungkap Bento.

Tidak hanya membagikan update dengan tampilan standar di Instagram story, kamu juga bisa mengkreasikan kontenmu se-kreatif mungkin, lho! Bisa memanfaatkan tools yang tersedia di Instagram Story, atau menggunakan aplikasi yang kini banyak bermunculan, seperti Unfold, Canva, Hypetype, InShot, dan masih banyak lagi.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan fitur ask question, polling, countdown, dan quiz terkait produk yang kamu jual. Hal tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan engagement dengan followers.

Menurut Hootsuit (We Are Social) pengguna media sosial aktif ialah sebanyak 150 juta, di mana meningkat sebesar 15% dari tahun 2018 dengan rata-rata penggunaan media sosial setiap harinya selama 3 jam 26 menit. Instagram sendiri mencapai angka 80% dari platform media sosial yang paling sering digunakan. | Photo by @instinctfootwearco on Instagram

Hal penting lainnya dalam berbisnis secara online ialah dengan melengkapi profil di bio media sosial. Let’s say bahwa wajib hukumnya untuk mencantumkan nomor yang bisa dihubungi, seperti nomor ponsel, nomor WA, email, maupun kontak LINE.

“Di Indonesia ini lucunya walaupun semua kontak sudah tercantum, kadang di direct message Instagram masih ada yang nanya, ‘ada nomor WA nggak?’” ungkap Bento. Oleh karena itu, jangan lupa budayakan membaca sebelum bertanya, sobat online!

So, do not ever skip this part, good people!

Tidak hanya foto yang menarik, caption yang dibuat pun harus bisa membuat audiens tergugah untuk membeli produk yang dipasarkan | Photo by @instinctfootwearco on Instagram

Instagram adalah media sosial yang mengutamakan visual, sehingga mengunggah foto produk yang menarik serta penataan feeds yang rapi menjadi hal yang paling krusial.

Bento menyebut bahwa foto produk yang baik dan menarik merupakan hal yang penting dalam berbisnis secara online. Namun, sebelum menyadari betapa pentingnya sebuah foto yang berkualitas, Bento sempat berpikir bahwa foto tidak terlalu memegang peranan penting.

“Waktu awal mulai bisnis, aku sempat mikir, ‘ah udah, yang penting ada foto aja, upload, beres.’ Tapi ternyata, setelah berjalan, aku sadar foto produk itu benar-benar harus diperhatikan supaya bisa menarik konsumen.”

Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menyuguhkan foto produk yang menarik, Bento pun memutuskan untuk menggunakan jasa foto produk dengan model orang asing. Tak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut memiliki daya tarik tersendiri, melihat kecenderungan orang Indonesia yang menganggap bahwa apabila suatu produk digunakan oleh orang asing maka tingkat ke-keceannya seketika meningkat.

“Mungkin orang-orang kadang mikir, buat apa bayar model (orang bule) untuk foto, tapi sebenarnya itu bisa menarik konsumen.” tutur Bento.

Konsisten dan kreatif adalah kunci dalam membuat konten untuk bisnis online | Photo by @instinctfootwearco on Instagram

Konten yang dikemas dengan apik dan menarik tentu akan membuat audiens tertarik untuk membeli, atau setidaknya bertanya mengenai produk yang kita jual.

Tidak hanya memposting tentang produk yang kita jual, namun kita juga harus pandai membuat atau mengunggah konten yang mampu menjadi insight baru bagi konsumen, bisa terkait dengan brand atau produk, hal-hal yang sedang viral, dan yang terpenting adalah membagikan konten yang relevan dan disukai oleh pelanggan.

Seperti Bento yang fokus dengan konten terkait skateboard. Setiap ada artikel baru, Bento segera berkoordinasi dengan timnya untuk membuat iklan seperti video bermain skate menggunakan sepatu Instinct. Ia juga membeberkan salah satu project terbaru Instinct ialah membuat video Instinct di Turki, yang diyakini dapat menjadi salah satu trik pemasaran.

“Pemilihan nama brand itu penting, tapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana membangun image brand itu sendiri menjadi baik dan positif.” ucap Bento | Photo by @instinctfootwearco on Instagram

Bisa dibilang, memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan merupakan kunci saat berbisnis secara online.

Berbeda dengan berjualan secara tatap muka langsung, berjualan online hanya bisa diwakilkan dengan kata-kata (dan tentunya foto produk menarik yang sudah dibahas di atas). Oleh sebab itu, menurut Bento pelayanan sangatlah penting. Ketika pelanggan bertanya, kita harus bisa menjawab dengan secepat dan seresponsif mungkin.

Selain itu, kita juga harus bisa menanamkan sifat sabar di dalam diri ketika berhadapan dengan berbagai watak pelanggan yang berbeda-beda. Jangan sampai pelanggan lari hanya karena kita tidak bisa menahan emosi ketika sang pelanggan terus menerus bertanya mengenai produk kita tanpa ada kejelasan akan membeli atau tidak.

Remember what Steve Jobs said, “Get closer than ever to your customers. So close, in fact that you tell them what they need well before they realize it themselves.”

Itulah beberapa tips dari Bento seputar berjualan secara online. Sebelum menutup pembicaraan, Bento berpesan bahwa bangunlah bisnis sesuai yang menjadi minat atau kesukaan kita. “Kalau jualan yang emang kita suka, rasanya kegagalan itu pun nggak akan bikin runtuh semangat, walaupun gagal pun akan tetap suka.” tutup Bento.

#terusberkarya