Konten Media Partner

9 Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai: Sakit Kepala hingga Kejang

14 November 2022 18:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meningitis merupakan penyakit peradangan pada selaput meninges. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Meningitis merupakan penyakit peradangan pada selaput meninges. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Meningitis adalah masalah kesehatan yang serius dan dapat terjadi pada siapa pun, baik lansia maupun bayi. Gejala meningitis yang timbul bisa berbeda-beda pada penderitanya, tetapi terjadi beberapa gejala umum yang mungkin akan dirasakan.
ADVERTISEMENT
Meningitis adalah gangguan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang (selaput meninges). Penyakit ini termasuk golongan infeksi yang langka.
Penyebab meningitis adalah infeksi dari mikroba, seperti bakteri, virus, jamur, parasit, dan amoeba. Namun, terdapat beberapa kondisi noninfeksi yang bisa menyebabkan meningitis, seperti penyakit lupus yang bisa mengakibatkan peradangan.
Kondisi peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang akan menimbulkan sejumlah gejala. Terkadang gejala meningitis tidak disadari karena hampir sama dengan masalah kesehatan lainnya.
Artikel ini akan membahas berbagai gejala meningitis yang perlu diketahui. Simak penjelasannya di bawah ini.

Gejala Meningitis

Mengutip dari jurnal Meningitis oleh Kenadeed Hersi, dkk, penyakit meningitis akan menimbulkan sejumlah gejala berikut ini.

1. Sakit Kepala

Gejala meningitis yang paling umum adalah sakit kepala. Peradangan dan pembengkakan yang ada dalam selaput otak akan membuat seseorang merasa sakit kepala.
ADVERTISEMENT
Sakit kepala yang terjadi akibat meningitis biasanya terjadi secara tiba-tiba dan mempengaruhi seluruh bagian kepala. Rasa sakit biasanya akan cenderung memburuk seiring berkembangnya infeksi yang terjadi.

2. Demam

Demam adalah respons tubuh alami ketika melawan infeksi maupun penyakit. Demam yang terjadi secara tiba-tiba menandakan bahwa tubuh sedang melawan mikroba, termasuk mikroba penyebab meningitis.
Seseorang dengan kondisi meningitis biasanya mengalami demam tinggi, yakni di atas 37,5 ° C. Demam dapat terjadi pada berbagai jenis meningitis, kecuali meningitis yang disebabkan oleh parasit.

3. Kebingungan yang Parah (Delirium)

Peradangan pada selaput meninges bisa menyebabkan penderitanya kebingungan dan mudah linglung. Gejala lain yang sering dikaitkan dengan kondisi ini adalah perubahan perilaku pada penderita.
Pada kasus yang parah, bingung merupakan gejala awal dari meningitis. Infeksi yang terjadi dalam waktu yang panjang juga akan membuat seseorang sulit untuk berpikir dan fokus, mudah lupa, dan kesulitan dalam belajar.
ADVERTISEMENT

4. Pusing dan Mudah Kehilangan Keseimbangan

Salah satu gejala meningitis adalah pusing dan kehilangan keseimbangan. Foto: Pexels.com
Otak dan telinga adalah dua bagian tubuh yang bekerja sama dalam membantu menjaga keseimbangan seseorang. Gangguan pada kedua bagian tubuh ini akan menyebabkan penderitanya pusing dan mudah kehilangan keseimbangannya.
Meningitis termasuk gangguan yang dapat mempengaruhi otak dan telinga, khusus telinga bagian dalam. Selain itu, penderita mungkin akan merasakan hilangnya koordinasi antara anggota tubuh.

5. Leher Kaku

Rasa sakit dan kekakuan pada leher merupakan gejala meningitis yang paling umum. Hal ini dikaitkan dengan peradangan yang terjadi di sumsum tulang belakang.
Leher yang kaku akibat meningitis pada umumnya ditandai dengan rasa nyeri yang memburuk ketika menekuk leher ke depan. Pada bayi dan anak-anak yang mengidap meningitis biasanya cenderung tidak mau menekuk kepalanya ke depan.

6. Sensitif terhadap Cahaya

Memiliki sensitivitas terhadap cahaya bisa menjadi dampak dari penyakit meningitis. Gejala ini terjadi pada semua jenis meningitis, kecuali meningitis yang disebabkan oleh amoeba.
ADVERTISEMENT
Sensitif terhadap cahaya akibat meningitis biasanya disertai dengan rasa sakit kepala yang menyeluruh serta pusing. Bayi dan anak-anak yang memiliki kondisi ini biasanya akan menghindari atau menangis jika melihat cahaya.

7. Mual dan Muntah

Beberapa kondisi meningitis bisa menyebabkan seseorang mual atau bahkan muntah. Hal ini terjadi akibat akumulasi dari gejala meningitis lainnya, seperti sakit kepala kronis dan peradangan pada bagian kepala serta peningkatan sistem imun tubuh yang bisa memicu mulas.
Mulas yang dirasakan oleh penderita bisa menyebabkan kondisi mual dan muntah.

8. Mudah Lelah

Mudah lelah termasuk gejala meningitis yang paling umum. Foto: Pexels.com
Mudah lelah adalah gejala meningitis yang umum, khususnya pada penderita meningitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus. Pada kasus yang parah, meningitis mungkin akan menyebabkan penderitanya sulit untuk beraktivitas serta merasa sakit pada persendian dan otot.
ADVERTISEMENT

9. Kejang

Saat meningitis menyebabkan pembengkakan, kondisi ini bisa memberikan tekanan pada otak. Hal ini dapat mengganggu fungsi normal otak, sehingga bisa menyebabkan kejang.
Mengalami kejang saat meningitis bukanlah tanda bahwa penderitanya akan memiliki epilepsi. Akan tetapi, jika tekanan dan peradangan ini merusak otak secara permanen, penderita bisa saja akan mengidap epilepsi.

Bagaimana Cara Mengenali Meningitis?

Selain memeriksa gejala meningitis, diagnosis diperlukan untuk mengetahui dengan pasti apakah gejala yang dirasakan disebabkan oleh meningitis atau gangguan kesehatan lainnya.
Secara umum, tenaga medis akan melakukan berbagai macam tes untuk mendiagnosis kondisi meningitis, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Jika pasien didiagnosis mengidap meningitis, dokter akan menganjurkan sejumlah perawatan meningitis yang biasanya disesuaikan dengan jenis dan penyebabnya.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)