Konten Media Partner

Herpes di Bibir: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

9 Desember 2022 10:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Herpes bibir adalah infeksi di sekitar bibi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Herpes bibir adalah infeksi di sekitar bibi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Herpes di bibir adalah gangguan infeksi di sekitar bibir yang disebabkan oleh virus. Gangguan ini ditandai dengan munculnya luka kecil di bagian bibir dan mulut.
ADVERTISEMENT
Herpes bibir termasuk penyakit yang sangat menular. Oleh sebab itu, penyakit ini perlu segera diobati untuk mencegah penularannya.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai penyakit herpes bibir, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, hingga cara mencegahnya.

Apa Itu Herpes Bibir?

Herpes bibir adalah luka lepuhan berisi cairan yang timbul di bibir dan sekitar mulut. Herpes bibir juga sering disebut cold sores atau herpes labialis.
Herpes bibir disebabkan oleh infeksi virus Herpes simplex di sekitar mulut. Virus ini biasanya menular melalui kontak intim seperti berciuman.
Luka dari herpes bibir mulut tampak seperti luka kecil yang melepuh. Luka ini bisa disembuhkan dengan obat-obatan untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi gejalanya.

Gejala Herpes Bibir

Demam bisa menjadi salah satu gejala herpes bibir. Foto: Pexels.com
Herpes bibir pada umumnya akan menimbulkan beberapa gejala. Mengutip jurnal Herpes Labialis oleh Ching-Chi Chi, gejala herpes genital yang paling umum adalah munculnya luka kecil di sekitar bibir dan mulut.
ADVERTISEMENT
Gejala ini biasanya muncul 2-20 hari setelah terpapar virus penyebab herpes. Beberapa gejala yang menyertainya adalah:
Luka dari herpes bibir biasanya akan melewati beberapa fase perkembangan, yaitu:
ADVERTISEMENT

Penyebab Herpes Bibir

Penyebab herpes bibir adalah infeksi virus Herpes simpleks tipe I (HSV-1). Pada kasus yang langka, herpes bibir bisa disebabkan oleh Herpes simpleks tipe II (HSV-2).
Jenis virus penyebab herpes ini sangat menular dan mudah menyebar pada orang terdekat. Penyebaran virus herpes biasanya terjadi melalui kontak intim atau penggunaan barang pribadi.
Contoh alur penyebaran virus herpes adalah dengan menggunakan kosmetik bibir yang terkontaminasi atau berbagi makanan dan minuman. Virus herpes yang menular melalui kontak seksual biasanya terjadi ketika berciuman atau melakukan seks oral dengan orang yang terinfeksi.

Cara Mengobati Herpes Bibir

Salah satu cara mengobati herpes bibir adalah minum obat antivirus. Foto: Pexels.com
Herpes bibir adalah salah satu jenis penyakit herpes yang bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu dan jarang meninggalkan bekas luka. Namun, terdapat beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan luka ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG), berikut berbagai cara mengobati herpes bibir.

1. Gunakan Obat Antivirus

Perawatan menggunakan obat antivirus adalah cara mengatasi herpes bibir yang paling umum. Perawatan ini bertujuan untuk mempercepat penyembuhan luka herpes bibir dengan membunuh virus penyebab infeksi.
Obat antivirus bisa dikonsumsi secara oral maupun topikal. Jenis obat virus yang biasa digunakan untuk mengobati herpes bibir adalah valacyclovir, famciclovir, dan lain-lain.

2. Gunakan Obat Pereda Nyeri

Beberapa jenis obat pereda nyeri seperti benzocaine atau lidokain dapat dijadikan pilihan. Obat-obat ini tidak dapat mempercepat penyembuhan herpes bibir, tetapi dapat mengatasi gejala nyeri dan tidak nyaman yang dirasakan pada bibir.

3. Melakukan Perawatan Rumahan

Beberapa perawatan rumahan juga bisa dilakukan untuk mengurangi gejala herpes bibir, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Herpes Bibir

Meskipun sebagian besar penderita herpes tidak mengalami komplikasi berbahaya, penyakit ini tetap perlu dihindari. Herpes bibir dapat dihindari dengan melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti:
ADVERTISEMENT
Herpes bibir adalah gangguan yang menyakitkan. Gangguan ini bisa hilang dengan sendirinya atau ditangani dengan penggunaan obat-obatan medis serta perawatan rumahan.
(SAI)