Konten dari Pengguna

Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Inggris 2018

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
7 Juli 2018 0:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Inggris 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sirkuit Silverstone, Inggris (Foto: REUTERS).
Karena Inggris bukan hanya tentang bola yang menggelinding, tapi juga roda yang berputar.
ADVERTISEMENT
Karena Britania bukan hanya perkara kaki dan tubuh yang saling berjibaku di atas lapangan rumput hijau, tapi juga beradu cepat di atas lintasan aspal dengan 'tunggangan' masing-masing.
Mereka tak hanya 'gila' karena melihat keringat yang mengucur, tapi juga knalpot yang mengebul.
Untuk itu, setiap tahunnya, Formula 1 (F1) setia kembali ke Inggris, tepatnya di Sirkuit Silverstone. Sejak tahun 1987, sirkuit yang melintasi perbatasan Northamptonshire dan Buckinghamshire ini selalu dipercaya menjadi tuan rumah balapan F1 di Inggris. Sudah pasti banyak cerita dan fakta yang tercatat. Namun, jika bicara soal sejarah balapan (Grand Prix) F1 di negeri Ratu Elizabeth, maka Silverstone tak sendirian.
Berikut adalah fakta dan cerita menarik seputar penyelenggaraan balapan F1 di Inggris.
ADVERTISEMENT
1. Ferrari adalah Pemegang Juara Konstruktor Terbanyak
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Inggris 2018 (1)
zoom-in-whitePerbesar
Skuat Ferrari (Foto: Manuel Goria/Sutton Images)
Sudah 15 kali, sejak pertama kali F1 eksis di Inggris pada 1950, Tim Kuda Jingkrak memenangkan balapan. Kemenangan pertama disumbangkan pebalap asal Argentina, José Froilán González tahun 1951.
Sementara itu, kemenangan terakhir mereka adalah pada tahun 2011 kala Fernando Alonso sukses mengasapi duo Red Bull Racing, Sebastian Vettel dan Mark Webber, yang masing-masing meraih podium kedua dan ketiga.
2. Dominasi Mercedes Sejak Tahun 2013
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Inggris 2018 (2)
zoom-in-whitePerbesar
Hamilton (kanan) mengungguli Sebastian Vettel (kiri) (Foto: Formula 1)
Pebalap Mercedes selalu menjadi pemenang lomba sejak tahun 2013. Diawali oleh Nico Rosberg yang juara 5 tahun silam, selanjutnya, berturut-turut, Lewis Hamilton selalu memenangkan balapan di Silverstone sampai tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Mercedes dipastikan akan tampil lebih ngotot untuk balapan di Inggris. Selain karena dari sisi pribadi Hamilton yang ingin mengumandangkan "God Save The Queen" di podium Sirkuit Silverstone, Skuat Panah Perak juga ingin membalas dendam atas gagal finisnya 2 pebalap mereka di Austria pekan lalu (1/7/2018).
Dalam sejarah, Mercedes total sudah mengantongi 6 kemenangan di Inggris. Kemenangan pertama mereka adalah pada tahun 1955 yang disumbangkan pebalap tuan rumah, Stirling Moss di Sirkuit Aintree, Merseyside, Inggris.
3. Kemenangan Pertama Hamilton adalah yang Terakhir untuk McLaren
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Inggris 2018 (3)
zoom-in-whitePerbesar
Lewis Hamilton, Silverstone, 2008 (Foto: Sutton Images)
Lintasan basah menjadi berkah tersendiri bagi pria kelahiran Stevenage, Hertfordshire, Inggris. Tahun 2008 adalah tahun keduanya berlaga di 'rumah'. Begitu spesial karena, pada akhirnya, Hamilton (McLaren-Mercedes) memenangi lomba, mengungguli Nick Heidfeld (BMW Sauber) dan Rubens Barichello (Honda) di posisi 2 dan 3.
ADVERTISEMENT
Kemenangan pertama Hamilton tersebut adalah kemenangan ke-14 McLaren di Inggris sepanjang sejarah F1. Namun, siapa sangka, bahwa sampai sekarang Skuat Woking masih belum bisa menang lagi di 'rumahnya'.
Sementara itu, Hamilton kini sedang menikmati kejayaan dengan Mercedes, tim pabrikan yang mesinnya digunakan McLaren untuk mengantarkan kemenangan perdananya tersebut.
Balikan dengan mesin Honda ternyata bukan jawaban, lalu bagaimana dengan Renault? Rasanya masih saja terlalu muluk, bahkan untuk sekadar membayangkannya, meski pebalap legendaris yang mereka miliki saat ini, Fernando Alonso, pernah punya kenangan manis dengan pabrikan Prancis pada tahun 2006. Saat itu, sang juara dunia membalap dengan Renault pabrikan dan memenangi lomba di Silverstone.
4. Hamilton Berpeluang Mencetak Rekor Kemenangan Terbanyak
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Inggris 2018 (4)
zoom-in-whitePerbesar
Lewis Hamilton, Silverstone, 2016 (Foto: REUTERS/Matthew Childs)
ADVERTISEMENT
Sampai tahun 2017, ada 3 orang pebalap yang memegang rekor kemenangan terbanyak. Mereka adalah Jim Clark (Inggris), Alain Prost (Prancis), dan Lewis Hamilton (Inggris). Bersama Lotus, Clark memenangi lomba dengan, nyaris, berturut-turut sejak tahun 1962 hingga 1965, dan terakhir tahun 1967.
Selain di Silverstone, Clark juga pernah menang di Sirkuit Aintree (1962) dan Sirkuit Brands Hatch (1964).
Sementara itu, Prost memenangi balapan bersama 4 tim yang berbeda. Perdana bersama Renault tahun 1983, lalu bersama McLaren pada 1985 dan 1989. Sempat juga menang bersama Ferrari pada tahun 1990 dan terakhir bersama Williams-Renault pada tahun 1993. Seluruh kemenangan ia rayakan di Sirkuit Silverstone.
Sebagaimana yang kita tahu bahwa 2 pebalap di atas sudah pensiun, hanya tinggal Lewis Hamilton, kolektor 5 kemenangan di Inggris, yang masih eksis dan kuat di peta persaingan juara F1.
ADVERTISEMENT
Bukan tidak mungkin, bermodal tekad dan hasrat berpesta di tanah kelahirannya sendiri, serta balas dendam gagal finis di balapan sebelumnya, Hamilton dapat berdiri di podium teratas untuk ke-6 kalinya.
Dalam hal teknis, Mercedes adalah tim yang sangat kuat di era mesin V6. Tim asuhan Toto Wolff juga pastinya tak ingin kendala girboks dan mesih kembali menjadi biang keladi runtuhnya dominasi.
Strategi pit stop juga harus diperhatikan dengan seksama karena Hamilton, melalui radio, sempat mengutarakan kekesalannya perihal kesalahan strategi pit stop di Austria.
5. Balapan Tahun 2018 adalah Balapan F1 yang Ke-68 di Inggris
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Inggris 2018 (5)
zoom-in-whitePerbesar
Balapan F1 di Sirkuit Silverstone Tahun 2017 (Foto: REUTERS/Andrew Boyers)
Sejak pertama kali diselenggarakan di bawah naungan Kejuaraan Dunia F1, yaitu tahun 1950, balapan di Inggris tercatat tidak pernah absen setahun pun dari kalender F1. Balapan pertama diselenggarakan di Silverstone dan dimenangkan oleh pebalap Italia, Giuseppe Farina (Alfa Romeo). Balapan tahun 2018 akan menjadi balapan yang ke-68 di tanah Inggris.
ADVERTISEMENT
Selain Silverstone, Sirkuit Aintree dan Sirkuit Brands Hatch juga pernah menyelenggarakan F1. Sirkuit Aintree menyelenggarakan F1 sebanyak 5 kali (1955, 1957, 1959, 1961, dan 1962), sementara Sirkuit Brands Hatch 12 kali (1964, 1966, 1968, 1970, 1972, 1974, 1976, 1978, 1980, 1982, 1984, dan 1986). Jadi, jika tak ada aral melintang, balapan tahun 2018 akan menjadi yang ke-51 di Silverstone.
6. Dua Pebalap Pemenang dalam Satu Podium di Balapan Tahun 1957
Hamilton di GP Prancis 2018. (Foto: Reuters/Jean-Paul Pelissier)
zoom-in-whitePerbesar
Hamilton di GP Prancis 2018. (Foto: Reuters/Jean-Paul Pelissier)
Balapan F1 di Sirkuit Aintree adalah balapan yang dimenangkan oleh dua orang asal Inggris. Mereka adalah Tony Brooks dan Stirling Moss dengan konstruktornya, Vanwall. Kenapa bisa ada dua pebalap yang jadi juara pertama? Karena pada waktu itu F1 masih memperbolehkan shared driving (1 mobil, 2 pebalap).
ADVERTISEMENT
Itu adalah yang ketiga dan terakhir kalinya balapan F1 dimenangkan oleh dua pebalap dalam satu mobil bersama. Itu adalah pertama kalinya mobil buatan Inggris memenangkan perlombaan Kejuaraan Pebalap Dunia, suatu prestasi yang dicapai dengan dua pebalap Inggris di kandang sendiri.
Sekarang publik Inggris sedang antusias menantikan trofi Piala Dunia kembali diboyong pulang ke negaranya, seperti halnya pada tahun 1966 silam. Football is coming home, katanya.
Untuk urusan F1, tentu, tak sedikit rakyat Inggris yang mengharapkan Hamilton dapat kembali menggondol pulang trofi juara pertama pada balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris pada 8 Juli 2018 mendatang. Lewis is coming home too. Bagaimana dengan tim McLaren? Ah, sudahlah, kita nantikan saja.
Sirkuit Silverstone (Foto: Clive Mason)
zoom-in-whitePerbesar
Sirkuit Silverstone (Foto: Clive Mason)
ADVERTISEMENT