Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi dari Negara-Negara Pihak Konvensi Senjata Kimia
23 November 2018 1:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari KBRI Den Haag tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
World Forum, Den Haag, 21-30 November 2018
Dalam 4th Review Conference yang saat ini masih berlangsung di World Forum, Den Haag, Indonesia mendapatkan apresiasi dari negara-negara Pihak Konvensi Senjata Kimia (KSK) atas peran positifnya dalam persiapan 4th Review Conference. Dari Januari sampai dengan Oktober 2018, Indonesia merupakan Ketua PrepCom 4th Review Conference (Open-Ended Working Group for the Preparation of the 4th Review Conference) yang telah memimpin negosiasi dokumen persiapan 4th Review Conference.
ADVERTISEMENT
Negara-negara anggota Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi atas kepemimpinan Indonesia yang telah berperan sebagai honest broker dan consensus builder sehingga Indonesia berhasil menyampaikan Chair’s text sebagai dokumen dasar untuk negosiasi 4th Review Conference. Dengan banyaknya paragraf yang telah disepakati dalam Chair’s text tersebut, maka diyakini akan mengurangi beban pembahasan di 4th Review Conference. Beberapa isu yang telah dicapai kesepakatan, yakni penghancuran senjata kimia, peningkatan kapasitas negara-negara berkembang, serta penguatan kerja sama di bidang penggunaan bahan kimia untuk tujuan damai, seperti penelitian dan pengembangan industri kimia.
I Gusti Agung Wesaka Indonesia, Dubes RI Den Haag sekaligus Watap RI untuk OPCW, menyampaikan harapan agar 4th Review Conference dapat menghasilkan dokumen kesepakatan sebagai landasan untuk keberlanjutan OPCW dalam menjawab berbagai tantangan ke depan, termasuk kepemilikan senjata kimia, proliferasi senjata kimia dan penggunaan senjata kimia oleh siapapun. “OPCW harus tetap menjalankan perannya sebagai lembaga internasional perlucutan senjata dan memastikan agar seluruh negara Pihak KSK melaksanakan seluruh kewajiban dan komitmennya untuk menghancurkan seluruh senjata kimia.”, tegas Dubes Puja. Sebagai informasi, hingga saat ini, hanya Amerika Serikat yang merupakan negara pemilik (possessor State) yang belum menghancurkan seluruh senjata kimia yang telah dideklarasikannya.
ADVERTISEMENT
Indonesia juga menyambut baik keanggotaan Palestina di OPCW. Keanggotaan Palestina sebagai negara Pihak ke-193 KSK merupakan langkah positif untuk mewujudkan universalitas penuh KSK. Sampai saat ini, terdapat 4 negara yang masih belum menjadi negara anggota, yaitu Israel, Korea Utara, Mesir, dan Sudan Selatan.
Akhir-akhir ini masih terdapat penggunaan senjata kimia di beberapa negara. Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan menolak segala bentuk penggunaan senjata kimia dimanapun, dalam keadaan apapun dan oleh siapapun. Oleh karena itu, universalitas penuh KSK merupakan kunci menuju dunia yang bebas dari senjata kimia serta sebagai pilar utama pencegahan penggunaan kembali senjata kimia.
Indonesia juga menegaskan pentingnya penguatan kerja sama internasional, peningkatan kapasitas bagi negara Pihak untuk mengimplementasikan ketentuan KSK secara menyeluruh dan meningkatkan kemampuan untuk melindungi diri dari serangan senjata kimia atau insiden apapun yang melibatkan bahan kimia yang berbahaya.
ADVERTISEMENT
Upaya penting yang sedang dilakukan OPCW saat ini adalah pembangunan Pusat Kimia dan Teknologi (OPCW Centre for Chemistry and Technology). Indonesia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan sehingga terpilih sebagai Co-Coordinators – Friends of the Laboratory, guna mendorong percepatan pembangunan lembaga tersebut. “Indonesia meyakini lembaga tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kapasitas OPCW dan seluruh negara Pihak KSK baik di bidang perlucutan senjata kimia maupun penggunaan bahan kimia untuk tujuan damai”, ujar Puja.
Indonesia juga menyuarakan pentingnya bagi seluruh negara Pihak untuk terus bekerja sama, dengan itikad baik dan kemauan politik yang tinggi, guna menciptakan dunia yang bebas dari Senjata Kimia. Indonesia akan terus memainkan perannya secara positif dan konstruktif untuk mendorong tercapainya tujuan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, pertemuan 4th Review Conference masih berlangsung dan dijadwalkan akan berakhir pada 30 November 2018. Sesuai ketentuan KSK, pertemuan tersebut ditujukan untuk mengkaji dan mengevaluasi sejauh mana KSK telah dijalankan oleh seluruh negara anggotanya. 4th Review Conference juga diharapkan dapat menghasilkan pijakan dasar yang kokoh bagi penguatan implementasi KSK oleh negara anggota hingga 5 tahun ke depan.