Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kesempatan Bekerja dan Magang di Organisasi Internasional
28 Oktober 2021 20:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari KBRI Den Haag tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KBRI Den Haag bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Rotterdam telah menyelenggarakan “Talk Show on Working and Internship Opportunities in International Organizations” Jilid II pada 26 Oktober 2021.
Dalam sambutan pembukaannya, Duta Besar Mayerfas menyampaikan bahwa Indonesia adalah pendukung multilateralisme dan anggota aktif dari 200 organisasi internasional. Duta Besar Mayerfas menghimbau agar para pelajar Indonesia mencari dan memanfaatkan peluang untuk bekerja di OI sehingga dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Talk Show menghadirkan 4 narasumber muda yang pernah/tengah bekerja/magang di organisasi internasional, yaitu Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York dan The Hague Conference on Private International Law (HCCH) di Den Haag, untuk berbagi pengalaman selama magang/berkarir di organisasi internasional. Narasumber tersebut adalah Hillary Bakrie, Akhmad Arsya Sani, Priskila Pratita Penasthika, dan Daniel Nicholas Pakpahan.
Narasumber memiliki pandangan yang sama bahwa pengalaman magang di organisasi internasional penting dan bermanfaat, antara lain memberikan peluang untuk melihat secara langsung apa yang dikerjakan organisasi internasional, memberikan peluang untuk berkontribusi sesuai dengan latar belakang akademis dan keahlian yang dimiliki, memberikan kesempatan untuk networking, menghemat learning curve, lebih mengenali diri sendiri, dan memberikan reassurance atas pilihan karir yang ingin ditempuh.
ADVERTISEMENT
Apa pentingnya keterwakilan Indonesia di organisasi internasional? Pertama, untuk promosi budaya Indonesia dan kompetensi Indonesia sebagai negara yang memiliki SDM kelas dunia. Kedua, membuka akses bagi WNI lainnya untuk bisa masuk ke organisasi internasional. Ketiga, pada saatnya WNI di organisasi internasional menempati posisi strategis, hal tersebut akan memberikan indirect benefit kepada Indonesia, menunjukkan multilateralisme dan semangat kontribusi Indonesia terhadap dunia internasional.
Salah satu penyebab kurangnya keterwakilan Indonesia dalam organisasi internasional adalah kurangnya informasi mengenai peluang yang terbuka di organisasi internasional. Panelis menyampaikan apresiasi kepada Pemri khususnya Kemlu atas berbagai upaya sosialisasi peluang berkarir di organisasi internasional untuk meningkatkan jumlah WNI yang menempati posisi strategis di organisasi internasional.