DUBES RI STOCKHOLM BERTEMU KETUA PARLEMEN SWEDIA

Stockholm (26/1/2021) -- Dubes RI untuk Swedia dan Latvia Kamapradipta Isnomo telah melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Swedia Mr. Andreas Norlén secara online (26/1) membahas kerjasama bilateral Indonesia dan Swedia yang telah berusia 70 tahun, kerjasama antar parlemen dan perkembangan penanganan pandemi di masing-masing negara.

Dalam pertemuan tersebut, Kamapradipta Isnomo menyampaikan bahwa antara Indonesia dan Swedia memiliki hubungan bilateral yang telah lama terjalin dan memiliki kerjasama tidak hanya secara bilateral namun juga multilateral. Kedua negara memiliki banyak kesamaan diantaranya dalam menjunjung nilai-nilai demokrasi, HAM dan kesetaraan gender serta sama-sama berepran aktif dalam berbagai misi perdamaian PBB.

Dalam usia 70 tahun, hubungan bilateral RI-Swedia telah semakin meningkat di berbagai sektor yaitu perdagangan dan investasi, transportasi, pendidikan dan penelitian, teknologi, pertahanan serta kesehatan.

Dubes Kamapradipta berharap bahwa hubungan bilateral antara Parlemen Indonesia dan Swedia dapat lebih erat dan ditingkatkan lagi mengingat hubungan antar parlemen yang komunikatif akan memberi sumbangan yang sangat besar bagi kemajuan hubungan kedua negara.

”Di masa lalu hubungan bilateral memang lebih cenderung di eksekutif, dengan adanya kerjasama parlemen, hubungan kedua negara akan semakin kuat lagi” ucapnya.

Andreas Norlén menyambut baik dan sependapat dengan Dubes RI Stockholm bahwa hubungan kerjasama bilateral Indonesia-Swedia perlu terus ditingkatkan dan kerjasama kedua parlemen perlu dipererat, mengingat lembaga tersebut di kedua merupakan wujud dari pelaksanaan demokrasi.

Pada kesempatan tersebut, Andreas Norlén sampaikan secara lisan, kepada Dubes RI, undangan kepada Ketua DPR RI untuk berkunjung ke Stockholm guna menjalin hubungan parlementer yang lebih erat, dalam kondisi kesehatan global yang memungkinkan.

Dubes RI Kamapradipta dan Andreas Norlén juga membahas perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di negara masing-masing. Keduanya menggarisbawahi bahwa kerjasama di bidang kesehatan dan ekonomi sangat penting di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian.

(Sumber: KBRI Stockholm)