Foto: H+1 Hari Raya Idul Fitri, Kota Kendari Masih Sepi

Jl. Saranani tampak begitu lengang terlebih Kota Kendari sedang diguyur hujan sejak kemarin, Kamis (13/05). Foto: Attamimi/kendarinesia.

Pasca perayaan hari raya Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada Kamis (13/05) kemarin, suasana Kota Kendari pada Jumat (14/05) masih terlihat sepi, bahkan sudah diguyur hujan sejak kemarin.

Sejumlah pusat perbelanjaan, toko, warung makan, warung kopi, jalan raya dan tempat-tempat keramaian masih terlihat lengang. Para pedagang masih memilih menutup untuk sementara toko mereka. Begitupun sejumlah pasar masih sepi dari pedagang maupun pembeli.

Sementara itu sejumlah ruas jalan protokol di kendari seperti, Jl. H. Abdullah Silondae, Jl. Taman Suropati, Jl. M.T. Haryono, juga masih nampak lengang, ditinggal warga kota yang memilih mudik lebaran untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

Salah seorang penjaga di Pasar Basah Mandonga, La Ode Pandi (35) mengatakan biasanya para pedagang akan kembali membuka lapak jualannya pada hari ke-3 pasca hari raya Idul Fitri.

"Paling hari ketigapi itu mereka (pedagang-red) baru jualan lagi di pasar," singkatnya.

Berikut foto-foto suasana Kota Kendari H+1 Lebaran:

Pasar Basah Mandonga masih sepi dari pembeli dan pedagang. Foto: Attamimi/kendarinesia.

Sejumlah lods pedagang di Pasar Basah Mandonga masih tutup. Foto: Attamimi/kendarinesia.

Pasar Basah Mandonga tampak dari pintu masuk. Foto: Attamimi/kendarinesia.

Salah satu pusat perbelanjaan Mall Mandonga masih ditutup oleh pengelola. Foto: Attamimi/kendarinesia.

Ruas jalan protokol Jl. H. Abdullah Silondae yang biasanya ramai pengendara juga nampak lengang. Foto: Attamimi/kendarinesia.

Jl. Taman Suropati yang menjadi areal perkantoran biasanya ramai terlihat tidak ada pengendara yang melintas. Foto: Attamimi/kendarinesia.

Jl. H. Abdul Silondae tempat kasawan pertokoan yang biasanya dipadati pedagang, pembeli dan pengguna jalan tampak begitu lengang. Foto: Attamimi/kendarinesia.

Salah satu warung kopi yang biasanya ramai di hari-hari biasa terlihat masih tutup. Foto: Attamimi/kendarinesia.

Adv Kominfo Sultra