Konten Media Partner

Intip Pesona Goa Lanto Baubau, Punya Mata Air dengan Kualitas Air yang Jernih

10 September 2022 9:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang penyelam dari Rock N Roll Divers menelusuri goa Lanto menggunakan peralatan menyelam lengkap. Foto: Instagram @rrdivers
zoom-in-whitePerbesar
Seorang penyelam dari Rock N Roll Divers menelusuri goa Lanto menggunakan peralatan menyelam lengkap. Foto: Instagram @rrdivers
ADVERTISEMENT
Menyelam ke dalam air menjadi pilihan yang tepat jika kondisi cuaca sedang panas. Terlebih jika airnya jernih dan menyegarkan. Mungkin Anda boleh mencoba pilihan tempat ini jika sedang berada di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
ADVERTISEMENT
Seperti Goa Lanto, sebuah objek wisata yang berada di sebelah Utara Kota Baubau. Goa ini cukup memikat hati karena memiliki air yang sangat bersih dan jernih. Air yang berada di dalamnya bersumber dari mata air.
"Air jernih dan menyegarkan itu berasal dari mata air yang ada di dalam goa," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kadolomoko, Ilman Jaya Mahuri kepada kendarinesia, pada Sabtu (10/09).
Panjang goa tidak kurang dari 100 meter dengan kedalaman rata-rata 10 meter. Ilman mengatakan objek wisata ini selalu menjadi pilihan para penyelam goa.
"Di ujung penyelaman akan tembus di Goa Moko, karena kedua goa itu tersambung dengan jarak kurang lebih 100 meter. Turis yang pernah tembus sampai ke Goa Moko itu asal dari Paris," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ilman mengungkapkan objek wisata ini masuk kategori minat khusus. Karena hanya bisa dinikmati secara keseluruhan oleh para penyelam. Sedangkan wisatawan pada umumnya, hanya bisa menikmati keindahan mulut goa dengan panorama air jernih.
Salah satu keunikan dari tempat itu, goa tersebut terletak tepat di bawah kolong rumah warga Kadolomoko. Sehingga, ojek wisata minat khusus itu kerap disebut sebagai cave diving kolong rumah.
"Ada sekitar 5 rumah yang berada tepat di atas goa, dan itu masih ditinggali warga setempat," bebernya.
Selain menjadi objek untuk menyelam, air di dalam goa tersebut kerap digunakan untuk ritual adat. Sebab mata air di dalam goa itu merupakan salah satu sumber dari 4 mata air yang kerap digunakan bagi para tokoh adat setempat untuk melakukan pembersihan.
ADVERTISEMENT
Wisatwan juga bisa menikmati keindahan Goa Lanto tanpa harus menyelam. Foto: Istimewa
Salah satu tradisi pembersihan yakni memandikan anak yatim piatu atau biasa disebut dengan Pakandeana Ana-ana Maelu. Tradisi ini sering dilakukan warga kota Baubau dan secara umum Buton untuk memperingati 10 muharam.
"Sampai saat ini airnya digunakan untuk tradisi Pakandeana Ana-ana Maelu. Kan airnya yang dipakai dari 4 titik, nah salah satunya dari Goa Lanto ini," ujar dia.
Ilman mengatakan biasanya pengambilan air suci ini dilakukan oleh orang tua kampung sekitar pukul 24.00 Wita. Kemudian air tersebut dimandikan ke anak-anak yatim saat pagi hari.
Selain itu, masyarakat dulu sebelum air PDAM mengaliri kampung, air Goa Lanto kerap digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Sehingga, Ilman mengatakan air dan kawasan Goa Lanto selalu diperhatikan kebersihannya.
ADVERTISEMENT
"Sebelum ada PDAM, dulu masyarakat menggunakan air di dalam goa untuk kebutuhan sehari-hari, tapi sekarang airnya sudah tidak digunakan lagi," kata dia.
Pihak Pokdarwis Kadolomoko memiliki harapan agar objek wisata tersebut bisa terus dikembangkan dan dirawat dengan baik. Selain itu, Ilman berharap adanya penunjang sarana-prasarana objek wisata berupa fasilitas umum yang lengkap agar kawasan itu bisa dilirik oleh orang banyak untuk berkunjung, terutama promosi pariwisata.
Untuk tiba di Goa Lanto tidak begitu sulit. Terletak di pinggiran Kota Baubau, tepatnya di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna. Jika wisatawan melalui jalur pelabuhan, lokasi goa itu hanya berjarak tidak kurang 3 kilometer, namun yang mengakses bandara Betoambari jaraknya tidak kurang dari 8 kilometer.
Arah yang dilewati untuk tiba di spot wisata tersebut melalui Jl Anoa Kadolomoko mengarah ke Air Terjun Tirta Rimba. Alamatnya cukup mudah, wisatawan hanya mengambil patokan tepat di depan Masjid Babussalam Kadolomoko.
ADVERTISEMENT
"Setelah tikungan menurun, ada masjid Babussalam Kadolomoko sebelah kiri, tepat di seberang jalan masjid ada gang masuk hanya 10 meter saja," pungkasnya.