Konten Media Partner

Karyawan PT OSS di Konawe Tewas Terlindas Alat Berat, Operator Diamankan Polisi

22 September 2022 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan kerja di PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Morosi, Konawe pada Kamis (22/09) dinihari.
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan kerja di PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Morosi, Konawe pada Kamis (22/09) dinihari.
ADVERTISEMENT
Seorang karyawan perusahaan pertambangan di Kecamatan Morosi, Sulawesi Tenggara (Sultra), PT Obsidian Stainless Steel (OSS) inisial IR tewas terlindas alat berat saat sedang bekerja. Operator atau pengemudi alat berat tersebut kini diamankan polisi.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Bondoala, Iptu Kadek Sujayana mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (22/09) sekitar pukul 01.21 Wita. Korban yang merupakan divisi IMP 3 gudang ore PT OSS saat itu sedang bertugas di lapangan.
"Kejadian kecelakaan kerja di dalam gudang ore smelter 3 hari ini sekitar pukul 01.21 Wita," ungkap Kadek saat dikonfirmasi, pada Kamis (22/09).
Kadek mengungkapkan kronologi kejadian saat itu, alat berat bernomor NT3 116 yang dikemudikan oleh PR berada di area lokasi kerja sedang melakukan pengisian batu bara.
"PR sedang melakukan pengisian batu bara di corong ore jalur 21," ujar dia.
Kadek menjelaskan mobil-mobil yang membawa ore semua melintas di belakang alat berat tersebut. Sedangkan lokasi kerja alat berat di area tersebut cukup sempit karena adanya tumpukan ore.
ADVERTISEMENT
"Sementara korban dalam posisi mengatur mobil yang telah menumpahkan ore dan masih berada pada posisi tepat di belakang alat berat itu," ujarnya.
Saat itu, alat berat tersebut sedang menunggu mobil memuat ore yang selesai menumpahkan muatannya dan meninggalkan lokasi. Kemudian tanpa mengetahui korban berada di belakang alat berat itu, operator lalu memundurkan alat beratnya dalam proses pengisian batu bara.
"Alat berat yang dikemudikan PR mundur untuk kembali mengambil batu bara dan tidak mengetahui bahwa korban masih berada di belakang alat berat," ujarnya.
Sehingga, lanjut Kadek, pada saat alat berat itu mundur, korban diduga terlindas oleh alat berat tersebut. PR kemudian turun mengecek kondisi korban yang sudah dalam keadaan tergeletak di tanah.
ADVERTISEMENT
"PR turun melihat korban dan memeriksanya namun korban sudah tidak bernyawa. Sehingga korban lalu dibawa ke RS Bahteramas menggunakan mobil ambulans PT OSS," bebernya.
Atas insiden tersebut, polisi kemudian mengamankan PS ke kantor polisi guna pemeriksaan lebih lanjut. "Operator saat ini sudah kami amankan di Polsek Bondoala," ungkapnya.