Konten dari Pengguna

Peningkatan Aksesibilitas UMKM melalui Pembuatan Titik Lokasi di Google Maps

Al Kenza Bima Antara Putra
mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis di Universitas Diponegoro.
18 Agustus 2024 19:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Al Kenza Bima Antara Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peningkatan Aksesibilitas UMKM melalui Pembuatan Titik Lokasi di Google Maps
zoom-in-whitePerbesar

Reportase: Program KKN di Desa Pecakaran oleh Al Kenza Bima Antara Putra – Meningkatkan Aksesibilitas UMKM Melalui Google Maps dan Digitalisasi

ADVERTISEMENT

Pada tanggal 4 Agustus 2024, Al Kenza Bima Antara Putra, seorang mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis, melaksanakan sebuah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pecakaran, Kabupaten Pekalongan. Program ini bertajuk "Peningkatan Aksesibilitas Melalui Pembuatan Titik Lokasi di Google Maps serta Sosialisasi Strategi Efektif untuk UMKM" dan bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut dengan memanfaatkan teknologi digital.

ADVERTISEMENT

Desa Pecakaran, seperti banyak daerah pedesaan lainnya, memiliki banyak potensi bisnis UMKM yang sayangnya belum sepenuhnya terekspos. Para pelaku usaha di desa ini sebagian besar masih beroperasi dengan cara-cara konvensional dan belum memanfaatkan teknologi digital secara maksimal, termasuk dalam mempromosikan bisnis mereka. Padahal, dengan perkembangan teknologi dan internet, akses terhadap pasar yang lebih luas sangat bergantung pada kemampuan pelaku UMKM untuk hadir dan dikenal di dunia maya.

Program yang dirancang oleh Al Kenza Bima Antara Putra ini fokus pada dua hal utama: pertama, pembuatan titik lokasi bisnis di Google Maps, dan kedua, sosialisasi strategi pemasaran digital yang efektif bagi UMKM. Pembuatan titik lokasi di Google Maps bertujuan untuk meningkatkan visibilitas bisnis UMKM di Desa Pecakaran. Dengan keberadaan di Google Maps, pelanggan potensial dapat dengan mudah menemukan lokasi usaha, melihat ulasan, dan mendapatkan informasi kontak yang diperlukan.
ADVERTISEMENT
Sebagai luaran dari program ini, berhasil dibuat beberapa titik lokasi baru di Google Maps yang mewakili berbagai UMKM di Desa Pecakaran. Selain itu, disiapkan juga materi sosialisasi dalam bentuk poster yang berisi panduan singkat tentang pentingnya digitalisasi bagi bisnis dan cara memulai menggunakan Google Maps serta Google Business.
Namun, pelaksanaan program ini tidak sepenuhnya berjalan tanpa hambatan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman para pelaku UMKM mengenai cara penggunaan Google Business. Meskipun sudah ada beberapa upaya untuk memberikan pelatihan, banyak pelaku usaha yang masih merasa kesulitan dalam mengoperasikan platform ini. Hal ini disebabkan oleh kurangnya literasi digital dan pengalaman menggunakan teknologi modern dalam manajemen bisnis mereka.
Kendala ini cukup signifikan mengingat Google Business memainkan peran kunci dalam strategi pemasaran digital. Melalui Google Business, pelaku UMKM dapat menampilkan foto produk, menulis deskripsi bisnis, dan bahkan memposting promosi khusus yang dapat menarik lebih banyak pelanggan. Tanpa pemahaman yang memadai tentang penggunaan platform ini, UMKM berisiko kehilangan peluang untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing mereka.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hambatan ini, Al Kenza Bima Antara Putra merencanakan langkah lanjutan berupa pendampingan berkelanjutan bagi para pelaku UMKM di Desa Pecakaran. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelatihan yang telah diberikan dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik oleh pelaku usaha. Al Kenza juga mengusulkan adanya kolaborasi dengan pihak lain, seperti mahasiswa teknologi informasi atau komunitas digital, untuk memberikan pelatihan yang lebih intensif dan mendalam.
Secara keseluruhan, program KKN ini membawa dampak positif dengan meningkatkan aksesibilitas UMKM di Desa Pecakaran dan memulai langkah awal dalam digitalisasi bisnis mereka. Meski masih banyak tantangan yang harus dihadapi, keberhasilan program ini membuka peluang bagi UMKM di desa tersebut untuk berkembang dan bersaing di era digital.
Inisiatif ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dapat membawa perubahan yang signifikan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi. Harapannya, program ini dapat diadopsi di desa-desa lain yang memiliki kondisi serupa, sehingga lebih banyak UMKM yang dapat merasakan manfaat dari digitalisasi.
ADVERTISEMENT