Konten Media Partner

Kasus Tewasnya Haji Permata, Bea Cukai Lakukan Investigasi di Internal

19 Januari 2021 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Agus Yulianto, bertemu dengan ketua KKSS Batam, Masrur Amin, dalam audiensi yang berlangsung di Aula Pangsaops DJBC Kepri, Selasa (19/1). Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Agus Yulianto, bertemu dengan ketua KKSS Batam, Masrur Amin, dalam audiensi yang berlangsung di Aula Pangsaops DJBC Kepri, Selasa (19/1). Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kasus tewasnya pengusaha ternama Kota Batam, Haji Permata, dalam penindakan yang dilakukan petugas Bea Cukai Kepulauan Riau, saat ini dalam penanganan oleh pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkap Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Agus Yulianto, dalam audiensi yang berlangsung bersama Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Batam, Selasa (19/1).
"Kasus ini ditarik ke pusat, untuk diselesaikan di pusat dengan dilakukan investigasi internal di pusat. Ini sudah berjalan," ujar Agus.
Investigasi tersebut, kata Agus, juga termasuk memeriksa seluruh petugas yang terlibat pada saat penindakan dilakukan.
"Semua tim yang terlibat dari awal sudah diminta untuk ditarik ke pusat. Kami juga menyadari dan mengetahui peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polda Kepri, namun karena TKP nya di Riau kemudian sudah ditangani Polda Riau yang sudah dilakukan olah TKP selesai kemarin.
"Pada prinsipnya kami mengikuti dan menghormati proses. Betul-betul ingin mengungkap ada salah prosedur sebagainya, itu nanti akan ketahuan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Agus juga bersedia jika harus dicopot dari jabatannya sebagai Kakanwil DJBC khusus Kepri untuk mempertanggung jawabkan terkait kasus tersebut, apabila terjadi kesalahan.
"Kalau saya harus mempertanggung jawabkan ini semua dan saya harus menanggalkan jabatan, saya siap," katanya.
Dia memastikan, bahwa penanganan terhadap kasus tersebut akan terus diproses hingga mengetahui siapa yang dalam peristiwa tersebut.
"Kami akan pastikan seadil-adilnya, adil bagi semua pihak apa yang betul-betul terjadi, yang salah harus kemudian di hukum. Harus diluruskan ini," tegasnya.