Konten Media Partner

Sambut Perayaan Imlek, 1.200 Lampion Hidup Serentak di Jalanan Meral Kota

8 Januari 2023 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan lampion dihidupkan secara bersamaan menyambut perayaan Imlek 2023 di jalanan Meral, Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan lampion dihidupkan secara bersamaan menyambut perayaan Imlek 2023 di jalanan Meral, Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Gemerlap ribuan lampu lampion yang tampak mengular di sepanjang jalanan Meral Kota, Kabupaten Karimun, menambah kesan meriah dalam menyabut perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2574/2023.
ADVERTISEMENT
Setidaknya terdapat 1.200 lampion yang terpasang rapi di jalanan sepanjang satu kilometer lebih di kawasan tersebut. Lampion-lampion tersebut resmi dinyalakan secara serentak, Sabtu (7/1) malam.
Lampion itu akan terpasang hingga pada puncak perayaan Cap Go Meh atau tepatnya 15 hari setelah hari raya Imlek yang jatuh pada 22 Januari 2023 mendatang.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq, mengatakan tradisi menyalakan lampion jelang perayaan Imlek sudah secara turun temurun diselanggarakan masyarakat Tionghoa di Karimun.
"Tapi karena dalam kurun tiga tahun terakhir kegiatan seperti ini tidak dapat digelar akibat pandemi, maka tahun ini bisa semakin menambah kemeriahan dalam menyambut Imlek," ujar Rafiq usai penyalaan lampion secara serentak di kawasan tersebut.
Lampion menghiasi kelenteng di kawasan Meral, Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com
Momentum ini, kata dia, diharapkan juga bisa meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan yang berasal dari negara Singapura dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
"Karena ini juga bisa memberikan multiplayer effect di bidang ekonomi. Jadi tidak hanya semata budaya, tapi bisa memberikan daya tarik," katanya.
Sementara Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Karimun, Hendrick Ho, menuturkan bahwa penyelenggaraan even ini berdasarkan aspirasi masyarakat dalam menyabut Imlek di tahun ini.
"Kesannya tahun ini kita memberikan suka cita kepada masyarakat. Apalagi kita didukung dari berbagai elemen," kata dia.
Menurutnya, makna filosofis yang terkandung dari penyalaan lampion tersebut untuk pengharapan di tahun yang baru agar diwarnai dengan rezeki, keberuntungan dan kebahagiaan.
"Sebenarnya tidak ada perbedaan. Intinya adalah untuk membawa dan mencapai rezeki yang maksimal di tahun-tahun mendatang," tuturnya.
Ribuan lampion dihidupkan secara bersamaan menyambut perayaan Imlek 2023 di jalanan Meral, Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com