Konten dari Pengguna

KKN UM Bantu Kelola Sampah di Bank Sampah Pelita Mandiri, Desa Pucanganak

KEZIA CINDI DWINATA LUMBAN GAOL
Saya mahasiswi di Universitas Negeri Malang
14 Oktober 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KEZIA CINDI DWINATA LUMBAN GAOL tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) turut hadir membantu pengelolaan tersebut. Kegiatan yang dimulai pada hari Kamis (26/09/2024), Mahasiswa KKN UM berbincang mengenai cara-cara efektif pengelolaan sampah dan juga latar belakang adanya Bank Sampah Pelita Mandiri di Desa Pucanganak.
ADVERTISEMENT
Bapak Muhajirin, sekretaris desa sekaligus sebagai pelopor Bank Sampah Pelita Mandiri membagikan pengalamannya ketika beliau berkunjung ke Batu. Beliau memperhatikan sistem pengelolaan yang ada di sana dan terinspirasi untuk membangun bank sampah di Desa Pucanganak. Hingga akhirnya, beliau bekerja sama dengan Bapak Edi yang biasanya menyalurkan sampah dari bank sampah desa ke bank sampah pusat.
Bank Sampah Pelita Mandiri sudah berdiri selama dua tahun dan menjadi pusat pengelolaan sampah yang aktif di desa tersebut. Setiap pekannya, bank sampah ini mengelola sekitar lima ton sampah. Angka fantastis ini didukung kerja sama yang baik antara pengelola bank sampah dan masyarakat Desa Pucanganak. Dengan adanya dukungan penuh dari masyrakat desa, bank sampah tidak hanya berfungsi sebagai pusat pengelolaan sampah di desa tetapi juga sebagai gerakan sosial yang memperkuat kesadaran lingkungan dan berkontribusi memperbaiki kualitas hidup di desa.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan di desa, mahasiswa KKN UM turut serta membantu operasional di Bank Sampah Pelita Mandiri. Mereka terlibat langsung dalam proses pemilahan sampah yang terkumpul di Bank Sampah Pelita Mandiri. Sampah kemudian dipisahkan menjadi beberapa kategori seperti botol plastik, kaleng, kertas dan lainnya dipilah untuk didaur ulang. Selain itu, mahasiswa juga terlibat dalam pengangkutan sampah dari gudang bank sampah ke mobil pick-up untuk dibawa ke tempat daur ulang atau diolah lebih lanjut di Bank Sampah Pusat.
Adanya Bank Sampah Pelita Mandiri di Desa Pucanganak telah memotivasi mahasiswa KKN UM untuk berkontribusi dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melihat peran penting bank sampah sebagai pusat pengolahan sampah, mahasiswa terdorong untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan yang berdampak pada lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan mahasiswa tidak hanya sekadar membantu secara fisik, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Bank Sampah Pelita Mandiri menjadi sarana dalam menciptakan dampak positif terhadap lingkungan sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih aktif menjaga kebersihan desa.
Sumber: Dokumen Pribadi