Konten dari Pengguna

KKN UM: Bersinergi dalam Kerja Bakti Menuju Keberhasilan Lomba Adipura Desa

KEZIA CINDI DWINATA LUMBAN GAOL
Saya mahasiswi di Universitas Negeri Malang
29 Oktober 2024 8:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KEZIA CINDI DWINATA LUMBAN GAOL tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Adipura Desa adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada desa-desa di Indonesia sebagai bentuk pengakuan atas upaya mereka dalam menjaga kebersihan, ketertiban, dan lingkungan yang sehat. Program Adipura diluncurkan oleh pemerintah untuk mendorong masyarakat dan pemerintah daerah agar lebih peduli terhadap lingkungan. Penghargaan ini tidak hanya menilai kebersihan, tetapi juga keberhasilan dalam pengelolaan sampah, penghijauan, dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Desa yang berhasil meraih Adipura diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lainnya dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Melalui program ini, diharapkan akan tercipta kesadaran kolektif di antara warga desa untuk menjaga kebersihan dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Desa Pucanganak telah berhasil meraih juara dalam lomba Adipura Desa pada edisi sebelumnya, yang menjadi kebanggaan bagi seluruh warga desa. Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah yang efektif, serta peningkatan ruang terbuka hijau. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, Desa Pucanganak berhasil menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan yang sehat dan bersih. Prestasi ini tidak hanya meningkatkan reputasi desa, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan. Sebagai juara, Desa Pucanganak menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dan kebersihan. Kini, dalam rangka persiapan untuk lomba Adipura selanjutnya, warga desa bekerja sama dengan mahasiswa KKN UM untuk melakukan kerja bakti dan kegiatan kebersihan, berharap dapat mempertahankan gelar juara dan menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan pada 28 September melibatkan warga Desa Pucanganak dalam gotong royong membuat penampungan sampah di beberapa titik strategis. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sampah di desa, sehingga kebersihan lingkungan dapat terjaga dengan baik. Dengan semangat kebersamaan, warga desa bekerja sama dalam menyiapkan bahan dan membangun tempat penampungan sampah yang ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya menciptakan fasilitas yang berguna, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Dengan adanya penampungan sampah yang memadai, diharapkan masyarakat lebih disiplin dalam membuang sampah, serta mendukung upaya desa untuk meraih prestasi dalam lomba Adipura. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi seluruh warga.
ADVERTISEMENT
Kegiatan kerja bakti pada 6 Oktober berfokus pada membersihkan semak belukar yang mulai panjang di sekitar aliran sungai. Dengan meningkatnya pertumbuhan semak-semak, area tersebut berpotensi menjadi tempat berkumpulnya sampah dan hama, serta mengganggu ekosistem sungai. Warga desa, bersama mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM), bekerja sama dengan semangat gotong royong untuk membersihkan area tersebut. Mereka mengangkut semak-semak dan sampah yang menghalangi aliran sungai, sehingga lingkungan sekitar menjadi lebih bersih dan aman. Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi terhadap kebersihan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dengan upaya ini, diharapkan ekosistem sungai dapat terlindungi, serta menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi warga dan makhluk hidup di sekitarnya.
Kegiatan kerja bakti pada 12 Oktober difokuskan untuk merapikan tanaman obat keluarga (toga) yang ada di Desa Pucanganak. Tanaman toga memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai sumber obat-obatan alami, yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Selain itu, tanaman toga juga berfungsi untuk meningkatkan keanekaragaman hayati, menciptakan lingkungan yang lebih hijau, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan tanaman sebagai obat. Dalam kegiatan ini, warga desa bersama mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) bekerja sama untuk merapikan dan merawat tanaman toga. Mereka membersihkan area sekitar tanaman, memangkas cabang-cabang yang tidak diperlukan, serta melakukan penanaman ulang jika diperlukan. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga mengedukasi warga tentang potensi tanaman lokal yang dapat dimanfaatkan sehari-hari. Dengan merapikan tanaman toga, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga tanaman obat dan lingkungan hidup semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Dari pembuatan penampungan sampah hingga merapikan tanaman obat keluarga (toga), setiap langkah yang diambil merupakan kontribusi nyata untuk menciptakan desa yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Keberhasilan dalam lomba Adipura tidak hanya bergantung pada penilaian, tetapi juga pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka. Dengan upaya kolektif ini, diharapkan Desa Pucanganak dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih dan terus menjadi teladan bagi desa-desa lain. Semangat ini harus dijaga dan ditularkan kepada generasi mendatang agar cinta lingkungan tetap tumbuh subur di hati setiap warga. Dengan demikian, Desa Pucanganak akan selalu menjadi tempat yang nyaman dan sehat untuk ditinggali.
Sumber: Dokumen pribadi