Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Serunya Nobar Timnas dengan KKN UM di Desa Pucanganak: Indonesia Tumbang 1-2
29 Oktober 2024 8:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari KEZIA CINDI DWINATA LUMBAN GAOL tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelompok KKN Universitas Negeri Malang (UM) yang bertugas di Desa Pucanganak menggelar acara nonton bareng (nobar) pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia melawan China pada tanggal 15 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB. Kegiatan ini diadakan pada malam hari di posko KKN UM, dihadiri oleh mahasiswa KKN, warga desa, dan para pemuda setempat yang antusias mendukung tim kebanggaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia menurunkan kesebelasan yang cukup solid dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman. Di posisi penjaga gawang, Marten Paes dipercaya sebagai benteng terakhir. Di lini pertahanan, duet bek tengah Mess Hilgers dan Jay Idzes menjadi pilar utama untuk menjaga pertahanan, didukung oleh Asnawi di bek sayap kanan serta Calvin Verdonk di sisi kiri yang siap melakukan serangan balik cepat. Lini tengah Indonesia diisi oleh trio Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, dan Shayne Pattynama. Ketiganya berperan penting dalam menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Nathan dan Ivar dikenal dengan visi permainan yang baik, sementara Shayne Pattynama mampu membantu serangan dengan umpan-umpan akuratnya. Di lini serang, Witan Sulaeman, yang terkenal dengan kecepatannya, dipasangkan dengan Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen. Kombinasi mereka diharapkan mampu memberi tekanan pada pertahanan China dengan pergerakan dinamis dan serangan mematikan. Meskipun hasil akhir tidak memihak, susunan pemain ini menunjukkan potensi besar untuk pertandingan-pertandingan mendatang.
ADVERTISEMENT
Pada awal pertandingan, skema permainan Timnas Indonesia berjalan sesuai dengan rencana. Indonesia langsung mengambil inisiatif menyerang, dengan gempuran demi gempuran diarahkan ke lini pertahanan China. Kombinasi serangan dari sayap dan umpan-umpan terobosan di lini tengah menciptakan beberapa peluang berbahaya. Namun, terlalu asyik menyerang, Indonesia justru dikejutkan oleh serangan balik cepat dari China. Di menit ke-21, dalam sebuah momen transisi yang kurang sempurna, pertahanan Indonesia melakukan kesalahan fatal yang mampu dimanfaatkan dengan baik oleh striker China, Abduweli. Gol tersebut membuat Indonesia tertinggal 0-1 dan mengubah dinamika permainan, memaksa Indonesia untuk bermain lebih hati-hati di sisa laga.
Pertandingan kembali dilanjutkan, dan Timnas Indonesia mencoba bangkit dengan menyusun serangan demi serangan ke arah pertahanan China. Upaya Indonesia untuk menyamakan kedudukan terlihat jelas, dengan tekanan yang terus-menerus diberikan melalui kombinasi serangan sayap dan tengah. Namun, meskipun Indonesia mendominasi penguasaan bola, China kembali berhasil memanfaatkan kelemahan pertahanan Indonesia. Di menit ke-44, melalui skema serangan balik cepat yang hampir sama seperti gol pertama, Y. Zhang sukses mencetak gol kedua untuk China. Serangan balik kilat ini membuat Indonesia kembali kecolongan, mengakhiri babak pertama dengan skor 0-2.
ADVERTISEMENT
Memasuki babak kedua, Indonesia tampil sangat dominan dalam menyerang pertahanan China. Serangan demi serangan dilancarkan, namun pertahanan China sangat solid dan sulit ditembus. Mereka menumpuk hampir seluruh pemain di area pertahanan sendiri, membuat Indonesia kesulitan menciptakan peluang bersih. Meskipun begitu, Indonesia tidak menyerah dan terus menekan. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya datang pada menit ke-86, memberikan harapan baru bagi Timnas Indonesia. Namun, waktu yang tersisa tidak cukup untuk menyamakan kedudukan, dan Indonesia harus menerima kekalahan 2-1 dalam pertandingan tersebut.
Meskipun hasil yang didapat dalam pertandingan melawan China kurang memuaskan dan Indonesia gagal mengamankan poin di kandang lawan, harapan untuk timnas tetap ada. Indonesia masih memiliki peluang besar untuk meraih hasil positif pada kualifikasi Piala Dunia ronde ketiga. Sebagai pendukung setia, kita harus tetap optimis dan percaya bahwa Timnas Indonesia mampu melewati tantangan ini. Dengan semangat dan dukungan yang kuat dari seluruh rakyat Indonesia, diharapkan para pemain dapat belajar dari pengalaman ini dan tampil lebih baik di laga-laga mendatang. Masa depan masih terbuka lebar, dan kita harus terus mendukung perjuangan timnas di kancah internasional!