Konten dari Pengguna

PKM Mahasiswa UNPAM: Tanamkan Benih Toleransi Melalui Apresiasi Sastra

Kezia Zalfa Nafisa
Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Pamulang
28 Oktober 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kezia Zalfa Nafisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa Sastra Inggris UNPAM - Tanamkan Nilai Toleransi pada Siswa SMP Negeri 23 Tangerang Selatan. (dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Sastra Inggris UNPAM - Tanamkan Nilai Toleransi pada Siswa SMP Negeri 23 Tangerang Selatan. (dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Ciputat, Tangerang Selatan – Sebanyak 10 mahasiswa Sastra Inggris Universitas Pamulang, yaitu Brigitta Manjatri, Eva Apriliana, Halimah Sa’diyah Sitepu, Hanriansyah, Jeriko Nadeak, Kezia Zalfa Nafisa, Nakia Nur Rizqia, Sahla Hafizah, Siti Saadatul Adawiyah, dan Syahrani Safitri, berhasil menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMP Negeri 23 Tangerang Selatan pada 15 Oktober 2024. Didampingi oleh Ibu Umi Hani, S.S., M.Pd. dan Bapak Yan Ardian Subhan, S.S., M.Pd. selaku dosen pendamping, kegiatan ini berfokus pada apresiasi karya sastra dan penanaman nilai toleransi siswa terhadap keberagaman.
ADVERTISEMENT
Secara khusus target capaiannya yang bertujuan menanamkan nilai-nilai toleransi, empati, dan keadilan pada siswa menggunakan cerita “The Robin Hood” karya James Baldwin. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Mahasiswa merupakan bagian dari syarat mutlak untuk dapat mengikuti sidang skripsi pada Program Studi Sastra Inggris sebagai salah satu kewajiban tri dharma perguruan tinggi.
Salah satu siswa SMP Negeri 23 Tangerang Selatan menyampaikan kesan dan pesan sebagai bentuk apresiasi karya sastra. (dokumentasi pribadi)
Melalui diskusi interaktif dan berbagai aktivitas kreatif, mahasiswa mengajak siswa untuk menyelami kisah Robin Hood dan merefleksikan perjuangannya dalam membela kaum lemah. Kegiatan ini tidak hanya sekedar membaca cerita, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan menghubungkan cerita fiksi dengan realitas kehidupan mereka.
“Pada dasarnya keberagaman bukanlah hal baru. Kami memilih cerita ‘The Robin Hood’ karena ceritanya sangat relevan dengan isu-isu sosial yang terjadi saat ini,” ujar Kezia Zalfa Nafisa, salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan. “Kisah Robin Hood mengajarkan kita tentang pentingnya memperjuangkan keadilan dan membantu sesama, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi.”
Respons terdahap kuis interaktif untuk membangun keberanian untuk berpendapat dan menyampaikan apresiasi bagi siswa SMP Negeri 23 Tangerang Selatan. (dokumentasi pribadi)
Selain diskusi, mahasiswa juga memfasilitasi kebebasan berekspresi dan tulisan kreatif yang bertemakan toleransi dan keberagaman terhadap karya yang dibahas. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk merangsang kreativitas siswa dan membantu mereka mengekspresikan pemahaman mereka tentang nilai-nilai yang terkandung dalam cerita yang masih berkaitan erat dengan realita.
ADVERTISEMENT
“Kegiatannya sangat seru dan kita dapat mempelajari ilmu baru,” ujar Sharla, salah satu siswi SMP Negeri 23 Tangerang Selatan. “Aku juga dapat kata-kata Bahasa Inggris baru yang sebelumnya aku belum tahu sambil belajar lebih menghargai kalau perbedaan adalah hal normal di masyarakat.”
Foto bersama pelaksaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertemakan "Mengapresiasi Perbedaan Ras, Etnik, Gender, dan Budaya Melalui Contoh Karya Sastra Berbahasa Inggris." (dokumentasi pribadi)
Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan siswa SMP Negeri 23 Tangerang Selatan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Mereka diharapkan mampu untuk ikut menyebarkan nilai-nilai toleransi dan membangun relasi yang harmonis dengan sesama.