Konten dari Pengguna

Museum Holocaust yang Tidak Berguna dan Tidak Berarti

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
4 Februari 2022 11:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto-foto korban tragedi Holocaust di Museum Holocaust. Foto: GALI TIBBON / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto korban tragedi Holocaust di Museum Holocaust. Foto: GALI TIBBON / AFP
ADVERTISEMENT
Apa urgensi dan tujuan dari Museum Holocaust tersebut didirikan? Tentu untuk mengingatkan dan menyadarkan seluruh warga dunia tentang kekejaman yang pernah dibuat oleh manusia terhadap sesamanya, terutama terhadap bangsa yahudi di eropa dan atau di german sana.
ADVERTISEMENT
Lalu, timbul pertanyaan apakah dengan membuat Museum Holocaust tersebut akan bisa membuat manusia untuk mengambil pelajaran dan menyadarkan kita semua tentang bahaya kebencian dan tentang apa yang harus kita lakukan?
Semestinya jawabannya ia, terutama untuk menyadarkan mereka-mereka yang berasal dari kelompok Yahudi dan Israel tersebut. Sebab, mereka salah satu suku bangsa yang benar-benar merasakan kepahitan dan menjadi korban dari peristiwa tersebut.
Jadi secara logika, merekalah yang semestinya paling lantang untuk menentang diskriminasi serta tindak pembunuhan oleh satu suku bangsa terhadap suku bangsa lain. Hal ini juga untuk mengingatkan kita warga dunia tentang bahaya kebencian serta permusuhan antar satu suku bangsa terhadap suku bangsa lain.
Juga di samping itu merekalah semestinya yang menjadi negara dan suku bangsa yang paling terdepan untuk mengingatkan masyarakat dunia tentang arti pentingnya kita saling hormat menghormati dan saling harga menghargai karena merekalah salah satu suku bangsa di dunia ini yang pernah merasakan bagaimana pahit dan buruknya akibat dari tindakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Tapi apa yang terjadi? Apakah persoalan dan peristiwa tersebut telah menyadarkan dan membuat yahudi dan israel menjadi lebih baik dan lebih arif ? Ternyata fakta yang ada menunjukkan jangankan mereka menjadi semakin lebih arif dan lebih baik, tapi malah mereka dengan pongahnya menantang dunia. Sehingga, di saat dunia menjunjung tinggi kemerdekaan suatu bangsa dan mengutuk penjajahan di atas dunia, Israel dan Yahudi malah merampas kemerdekaan dan menjajah tanah rakyat palestina.
Di saat dunia saat ini menghargai dan menghormati diri dan jiwa manusia (HAM), Yahudi dan Israel malah hampir setiap hari menginjak-injak HAM rakyat Palestina dengan menindas dan membunuh serta menembaki anak-anak dan para wanita serta rakyat palestina yang tidak berdosa sehingga akibat dari kebejatan dan kebiadaban yang mereka lakukan tersebut darah dan mayat berserak-serak dan bergelimpangan di mana-mana.
ADVERTISEMENT
Lalu, timbul pertanyaan apa artinya kehadiran Museum Holocaust tersebut bagi kita dan bagi masyarakat dunia yang cinta kemerdekaan dan menghormati hak-hak asasi manusia tersebut? Dan kalau seandainya akan dibuat juga museum yang mencerminkan tindak kezaliman yang pernah diperbuat oleh manusia maka pertanyaannya museum yang mana yang harus kita buat terlebih dahulu? Museum yang mencerminkan masa lalu atau museum yang mencerminkan kebiadaban yang sekarang sedang terjadi?
Menurut saya, kalau kita masih punya akal sehat dan masih punya keinginan untuk menata kehidupan dan ketertiban dunia ke arah yang lebih baik dan manusiawi, maka museum yang lebih urgent untuk kita buat dan dirikan saat ini adalah museum menceritakan bagaimana busuk dan buruknya tindakan Yahudi dan Israel terhadap rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Karena dengan kehadiran museum tersebut kita semua sebagai warga dunia akan tahu dan sadar serta akan tergerak hatinya untuk menghentikan tindakan kekejaman, kezaliman, serta kebiadaban yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina yang berlangsung hampir delapan dekade hingga sekarang.
Demi menata dan menciptakan ketertiban dunia yang lebih baik, memang tidak hanya diperlukan uang dan kecerdasan otak saja, tapi yang lebih penting lagi dari itu adalah hati nurani. Dan inilah yang sudah hilang dan lepas dari kehidupan dunia kita saat ini.
Dan bagi kita sebagai bangsa sudah jelas sikap dan tindakan apa yang harus kita lakukan karena di dalam alinea pertama pembukaan UUD 1945 jelas sekali di sana dikatakan: Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan yahudi serta israel seperti sudah kita ketahui bersama benar2 sudah tidak menghormati dan menghargai apa yang telah menjadi sikap dan pandangan politik kita sebagai bangsa.
ADVERTISEMENT