Harga Daging Naik Lagi Menjelang Lebaran

Foto : Penjual daging sapi pasar Pon, Jombang, Kamis (28/4/2022). (Dokumen pribadi: Kharisma Nur)

Tren kenaikan harga sangat berpengaruh terhadap pasar serta daya beli masyarakat. Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan krisis akibat pandemi Covid-19 yang masih dalam pemulihan, sekaligus saat ini adanya invasi Rusia-Ukraina yang sangat mempengaruhi perekonomian global. Hal tersebut sangat berdampak pada perekonomian negara kita. Salah satu fenomena ekonomi yang dapat menyebabkan masyarakat resah yaitu naiknya harga minyak goreng dan kedelai. Tidak hanya itu, sekarang masyarakat juga harus dihadapkan dengan adanya kenaikan harga daging menjelang lebaran tahun ini.

Hasil observasi ke pasar, memprediksi harga daging baik sapi maupun ayam di pasar tradisional menjelang lebaran tahun ini akan terus naik. Daging sapi yang awalnya di harga Rp 110.000 per kg pada 24 April menjadi Rp 115.000 per kg pada 26 April hingga pantauan saya pada hari ini harga daging sapi menjadi Rp 125.000 per kg. sedangkan untuk daging ayam kampung mulai dari harga Rp 71.999 per kg hingga Rp 85.000 per kg. Untuk daging ayam Broiler sendiri mulai dari harga Rp 39.000 hingga Rp 40.000 per kg di pasar Pon Jombang Kamis, (28/4/2022).

Menurut dari pantauan yang dilakukan, harga daging ini melonjak mulai pada hari Minggu, (24/4/2022). Sementara, daging ayam pembelinya makin banyak. Bahkan salah satu penjual daging ayam mengatakan banyak pembeli yang memesan daging ayam padanya sampai terdapat beberapa kantung ayam yang sudah dipotong sesuai pesanan pembeli.

Selain daging ayam, daging sapi termasuk yang paling tinggi lonjakan harganya. Terpantau di pasar Pon Jombang ini harga daging mencapai Rp 125.000 per kg pada 28 April 2022. Salah satu penjual daging sapi di pasar Pon Jombang ini menyatakan kenaikan harga daging sapi ini sebenarnya sudah dirasakan penjual sejak seminggu yang lalu. Masih ada kemungkinan harga daging sapi ini naik lagi.

Sementara untuk pasokan daging sapi lokal ini terbilang terbatas maka dari itu, dapat memicu kenaikan harga. Melonjaknya harga daging memang sudah di informasikan oleh Suhardi selaku Sekjen Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia (ASPIDI). Ada beberapa titik melaporkan adanya rekor pada harga daging terutama daging sapi Rp 170.000 per kg untuk has belakang Rp 150.000 per kg untuk has depan.

Saya dapat menyatakan bahwa dari naiknya harga daging di pasar Pon Jombang terbilang masih cukup baik untuk harga daging sapi, karena masih belum mencapai harga Rp 150.000 per kg. Sudah seperti yang telah menjadi dugaan para penjual daging di pasar Pon ini, bahwasanya harga daging ada kemungkinan akan naik hingga lebaran nanti atau bahkan saat setelah lebaran. Namun, hal ini juga bergantung pada ketersediaan daging itu sendiri apakah dapat memenuhi permintaan pasar atau tidak.

Oleh karena itu, apabila ketersediaan daging di pasar berkurang maka harga akan makin naik, sebaliknya apabila ketersediaan daging di pasar masih mampu memenuhi permintaan pasar kemungkinan harga daging akan kembali stabil.

Perlu langkah pemerintah yaitu harus tetap memantau pergerakan harga yang ada di pasar serta memastikan ketersediaan daging yang ada di pasar. Hal ini dikarenakan agar harga daging tidak terus melonjak yang dapat membebankan masyarakat. Mengingat setiap menjelang lebaran maka komoditas pokok akan menunjukkan kenaikan harga.

Jadi pendapat saya, ada kemungkinan untuk harga daging ini naik apalagi mendekati hari lebaran yang jelas jumlah permintaan makin banyak. Oleh karena itu, saya dapat mengingatkan dengan hukum penawaran, apabila harga naik maka penawaran pada suatu barang juga akan ikut naik.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa kenaikan pada daging sapi ini mengalami peningkatan penawaran. Dengan demikian, harga daging ini menjadi naik serta dibarengi dengan menjelang lebaran kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok terutama daging ini meningkat. Sudah dapat dipastikan harga akan terus naik.

Mengingat daging merupakan bahan pokok makanan yang sangat menjadi ciri khas saat lebaran. Daging ini nantinya akan diolah menjadi berbagai makanan untuk menjamu sanak saudara saat lebaran misalnya, opor ayam, dendeng, rendang masih banyak lagi.