Konten dari Pengguna

QRIS Jadi Jembatan UMKM Kalisalak Menuju Kesuksesan, Berkat Bantuan KKN Undip

KKN TIM II UNDIP 2024 DESA KALISALAK
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 yang ditugaskan Di Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah selama kurang lebih satu setengah bulan
18 Agustus 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN TIM II UNDIP 2024 DESA KALISALAK tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Bersama Pemilik Toko Kelontong Annajah
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Bersama Pemilik Toko Kelontong Annajah
ADVERTISEMENT
Batang (03/08/2024) - Di era digital yang semakin pesat, pemanfaatan teknologi menjadi kunci keberhasilan bagi pelaku usaha, terutama usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini terbukti dengan suksesnya program yang dilakukan oleh KKN Tim II Undip 2024 yang berhasil mengimplementasikan sistem pembayaran QRIS di Desa Kalisalak. Dengan adanya digitalisasi pembayaran ini, UMKM Kalisalak dapat dengan mudah menerima pembayaran dari pelanggan secara non-tunai. Selain itu, mampu meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas jangkauan pasar.
ADVERTISEMENT
Sebelum adanya program yang dilaksanakan oleh KKN Tim II Undip 2024, Banyak UMKM di Desa Kalisalak masih mengandalkan pembayaran secara tunai. Hal ini tentu saja memiliki beberapa kendala seperti risiko kehilangan uang, kesulitan mencatat transaksi dan terbatasnya jangkauan pasar. Oleh karena itu, KKN Tim II Undip 2024 hadir sebagai solusi untuk mengenalkan Digitalisasi Payment bagi para pemilik UMKM melalui QRIS.
QRIS menjadi salah satu metode pembayaran yang paling efektif dan efisien di era digital, dengan metode pembayaran tersebut penjual dan juga pembeli tidak kerepotan dalam hal pembayaran, dengan bantuan program kerja Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024 dalam pendampingan pembuatan QRIS hal ini dapat meningkatkan UMKM yang berada di desa kalisalak.
ADVERTISEMENT
Program kerja ini dilaksanakan secara door to door ke tempat usaha setiap pelaku UMKM untuk memberikan pendampingan yang lebih personal. Dengan menggunakan cara tersebut, mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 dapat memastikan bahwa setiap pelaku UMKM dapat memahami betul proses dan manfaat dari adanya QRIS.
Salah satu dari pelaku UMKM di Desa Kalisalak yaitu Listiyono mengungkapkan “adanya Qris mempermudah akses pembayaran di saat sekarang, karena banyak konsumen sebelumnya yang turut mempertanyakan keberadaan Qris ini”. Selain itu Putri selaku UMKM makanan mengungkapkan bahwa “Qris sangat mempermudah pembayaran bagi konsumen yang tidak memiliki uang tunai, apalagi di masa sekarang yang serba cashless”.
Implementasi QRIS di Desa Kalisalak membuktikan bahwa kolaborasi stakeholder antara akademisi yaitu mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 dan masyarakat Desa Kalisalak dapat menciptakan perubahan yang signifikan. Diharapkan keberhasilan program ini juga dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengikuti jejak Desa Kalisalak dalam mengadopsi teknologi digital.
ADVERTISEMENT