Konten dari Pengguna

Mahasiswa UNDIP Tangani Titik Rawan Kecelakaan di Madyogondo

KKN UNDIP madyogondo 2024
TIM II KKN UNDIP 2024
19 Agustus 2024 9:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN UNDIP madyogondo 2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Program Multidisiplin yang sudah dilaksanakan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Program Multidisiplin yang sudah dilaksanakan
ADVERTISEMENT
Desa Madyogondo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang menjadi fokus program kerja Mahasiswa Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) dalam upaya mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Program bertajuk "Optimalisasi Infrastruktur Jalan Desa melalui Pemetaan Titik Rawan Kecelakaan untuk Mengurangi Risiko Kecelakaan" ini hadir sebagai respons atas tingginya angka kecelakaan di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kondisi geografis Desa Madyogondo yang berbukit dengan jalan naik turun dan berkelok menjadi tantangan utama bagi pengendara. Minimnya rambu lalu lintas di area-area kritis semakin memperparah situasi. "Kecelakaan sudah menjadi hal yang terlalu sering terjadi di sini," ungkap Kepala Desa Madyogondo.
Tim mahasiswa UNDIP mengawali program dengan melakukan survei dan pemetaan titik-titik rawan kecelakaan. "Kami menggunakan metode observasi langsung dan wawancara dengan warga untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi berbahaya," jelas salah satu Mahasiswa TIM II KKN UNDIP. Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. "Kami berharap inisiatif ini bisa mengurangi angka kecelakaan secara signifikan," ujar salah seorang warga.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan pengendara yang melintas di daerah tersebut. Program yang direncanakan berlangsung selama satu bulan ini menjadi model potensial untuk diterapkan di daerah-daerah lain dengan karakteristik serupa. Melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah lokal, dan masyarakat, Desa Madyogondo bergerak menuju lingkungan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan. Keberhasilan program ini tidak hanya akan berdampak pada pengurangan angka kecelakaan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga setempat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan aksesibilitas yang lebih aman.
ADVERTISEMENT