Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Totebag Ramah Lingkungan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Islam Walisongo Semarang mengadakan pelatihan ecoprint yang dilakukan bersama anak remaja Dusun Delessari. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu 17 November 2024 bertempat di rumah Bapak Sudiyono selaku kepala dusun Delessari.

Pelatihan pembuatan Ecoprint. Foto: Bela

Ecoprint berasal dari bahasa inggris dari kata eco yang artinya ekosistem dan print yang berarti cetak. Jadi, Ecorprint merupakan Teknik cetak pada kain atau bahan yang lain menggunakan bahan alami seperti daun-daunan, bunga dan lain sebagainya. Ecoprint ini pada dasarnya dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti pounding. Metode pounding merupakan metode yang sering digunakan dengan cara memukul-mukul bahan yang telah diletakkan di atas kain menggunakan palu kayu.

Proses pembuatan ecoprint dimulai dengan meletakkan daun dengan pola sesuai dengan kreativitas masing masing peserta. lalu dialasi dengan plastic bening kemudian dipukul dengan palu kayu. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan tekanan pada bahan alami agar warnanya menempel pada kain. Lalu dilakukan pencelupan di air tawas agar warna awet dan langkah terakhir yakni pengeringan. Mahasiswa KKN memberi arahan kepada peserta (remaja dusun Delessari) dalam proses pembuatan ecoprint yang dibuat diatas totebag. Dalam kegiatan ini dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu ecoprint. Dilanjut dengan pemaparan apa saja alat dan bahan yang digunakan. Terakhir penjelasan tentang cara pembuatannya. Hasil kerajinan yang telah dibuat oleh peserta nantinya akan menjadi hak milik pribadi sebagai hasil kreativitas individu dan cindera mata dari KKN UIN Walisongo semarang.

Pembuatan ecoprint di Dusun Delessari ini merupakan suatu bukti nyata bahwa tidak penghalang bagi seseorang yang memiliki kreativitas yang tinggi. Melalui kegiatan ini diharapkan warga dusun Delessari memperoleh pengalaman dan keketerampilan baru. Tidak hanya itu, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar serta awal yang baik dalam mengembangkan ekonomi kreatif yang berbasis sumber daya alam.