Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pudarnya Eksistensi Permainan Tradisional
11 Agustus 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari KKN Tim II Undip 2024 Desa Kebondalem tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Undip Mengenalkan dan Mengajak Anak-anak Bermain Permainan Tradisional
ADVERTISEMENT
Batang (28/07/2024) — Perubahan perkembangan zaman yang diikuti dengan perkembangan teknologi semakin menggeser budaya lokal salah satunya permainan tradisional. Permainan tradisional saat ini semakin tergeser oleh keberadaan permainan modern. Hal tersebut juga menjadikan aktivitas anak-anak yang semula bermain permainan tradisional beralih ke permainan modern yang identik dengan penggunaan teknologi digital yang diunduh secara online menggunakan gadget.
ADVERTISEMENT
Adanya kekhawatiran akan hilangnya eksistensi permainan tradisional, mahasiswa KKN TIM II Undip bernama Anggun Tri Akadiana dari program studi Antropologi Sosial melakukan program kerja “Pengenalan dan Pelestarian Permainan Tradisional dengan Bermain Bersama Anak-anak Desa Kebondalem”. Program kerja ini sebagai upaya untuk mengenalkan berbagai jenis permainan tradisional kepada anak-anak agar dapat dilestarikan di masa mendatang. Kegiatan ini didasarkan oleh pengamatan yang telah dilakukan selama satu minggu di Desa Kebondalem, Batang. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut jarang ditemui anak-anak TK maupun SD yang masih bermain permainan tradisional. Banyak dari mereka lebih memilih bermain gadget bersama teman-temannya.
Kegiatan program kerja ini tidak hanya memperkenalkan beragam permainan tradisional melalui penjelasan dengan poster, tetapi juga mengajak anak-anak Desa Kebondalem untuk bermain permainan tradisional secara bersama-sama. Mahasiswa KKN Undip mengenalkan permainan tradisional seperti Congklak, Kelereng, Lompat Tali, Bola Bekel, ABC Lima Dasar dan Engklek. Permainan tersebut dilakukan dengan membentuk kelompok yang akan memainkan permainan tradisional di beberapa pos dengan permainan yang berbeda-beda. Kelompok-kelompok tersebut bergantian memainkan permainan tradisional di setiap pos.
ADVERTISEMENT
Program kerja ini ditargetkan kepada anak-anak TK dan SD di Desa Kebondalem yang mana pada usia anak-anak TK maupun SD tidak dapat dipisahkan dari kata bermain. Oleh sebab itu, mahasiswa undip memperkenalkan beberapa permainan tradisional sebagai upaya pelestarian sekaligus mengurangi anak-anak bermain game online terlebih banyaknya dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari permainan modern melalui gadget.
Kegiatan lainnya yaitu melakukan deklarasi bersama anak-anak Desa Kebondalem sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Deklarasi dilakukan dengan menggunakan cap tangan. Masing-masing anak akan bergantian melakukan cap tangan di papan kanvas yang telah disediakan. Dengan adanya kegiatan bermain permainan tradisional ini diharapkan dapat mengenalkan berbagai jenis permainan tradisional yang tidak kalah menyenangkan dari permainan modern. Selain itu, permainan tradisional juga memiliki berbagai manfaat untuk anak-anak sehingga perlu untuk dilestarikan.
ADVERTISEMENT
Penulis : Anggun Tri Akadiana Mahasiswa Universitas Diponegoro, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Antropologi Sosial
KKN TIM II UNDIP 2024