Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ajak Warga Ciptakan Pembersih Alami dari Eco-Enzyme
15 Agustus 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari KKN Desa Watubonang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sukoharjo, [30/07/2024] – Mahasiwi Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri Universitas Diponegoro berhasil mengajak warga Desa Watubonang dengan memanfaatkan sampah organik menjadi eco-enzyme. Sampah organik yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah kini dapat disulap menjadi produk yang bermanfaat, yaitu eco-enzyme. Cairan ajaib ini ternyata efektif digunakan sebagai pembersih peralatan dapur yang ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Eco-enzyme adalah cairan fermentasi yang diperoleh dari limbah campuran buah – buahan atau sayuran dengan air dan gula tebu (molase). Proses pembuatannya cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja, terutama oleh ibu rumah tangga. Namun, di balik kesederhanaannya, eco-enzyme memiliki segudang manfaat, salah satunya sebagai pembersih alami.
Hanida Desira, salah satu anggota KKN TIM II UNDIP, menjelaskan, ” Eco-enzyme bersifat antibakteri serta dapat membersihkan kotoran membandel pada peralatan dapur. Selain itu, pemakaian eco-enzyme ini tidak menimbulkan efek samping untuk kesehatan dan lingkungan.”
Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiwa kkn tidak hanya menyampaikan edukasi mengenai eco-enzyme, tetapi juga membagikan produk dan leafleat kepada Ibu-Ibu Desa Watubonang. Warga pun antusias menyambut inovasi ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya eco-enzyme, karena selain lebih ramah lingkungan, juga lebih ekonomis dibandingkan dengan pembersih kimia. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.
ADVERTISEMENT