Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Joint Working Group Indonesia Prancis digelar di UNESA dan dijamu Dinner
3 Juli 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memperkenalkan keindahan Pariwisata Jawa Timur melalui tayangan slide video saat Welcome Diner Joint Working Group (JWG) Indonesia-Prancis di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (2/7/2024) malam.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Adhy mengatakan bahwa Jatim dikenal memiliki keindahan alam. Antara lain, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kawah Ijen Banyuwangi, sejumlah air terjun dan berbagai pesona wisata alam lainnya.
"Saya lihat nanti pada akhir kegiatan para delegasi JWG akan diajak berkunjung ke Gunung Bromo. Kami harap ini bukan kunjungan yang terakhir melainkan akan ada kunjungan-kunjungan lainnya mendatang," ujarnya.
"Terima kasih sudah berkegiatan di Jatim dan kehadiran JWG diyakini akan memberi kontribusi bagi perekonomian di Jatim," tambahnya.
Adhy menjelaskan, sektor pariwisata Jatim menunjukkan tren tumbuh dan meningkat. Terbukti, kunjungan wisatawan yang datang ke Jatim terutama mancanegara dari Januari hingga Mei 2024 sebesar 124.030 kunjungan. Jumlah itu meningkat sebesar 62.670 kunjungan dibandingkan pada Januari hingga Mei tahun 2023.
ADVERTISEMENT
"Saya mengajak kepada peserta JWG tahun 2024 untuk menyempatkan berkunjung menimmati berbagai keindahan alam Jawa Timur. Saya berharap kunjungan anda selama di Jatim berkesan dan menyenangkan," harapnya.
Selain pariwisata, Adhy menyampaikan realisasi investasi Jatim pada Triwulan I Tahun 2024 meningkat signifikan sebesar 20,7 persen (y-o-y). Secara khusus, investasi Perancis di Jatim mencapai US$ 109,8 juta.
Jatim, kata Adhy, menjadi Provinsi dengan peserta terbanyak diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) selama 4 tahun berturut-turut pada tahun 2021-2024.
Selain itu, Jatim juga menjadi provinsi dengan peserta terbanyak diterima di PTN melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2021-2023.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy juga menyatakan bahwa Jatim merupakan lokomotif perekonomian nasional dengan menyumbang sebesar 14,4 persen. Bahkan, PDRB Jatim terbesar kedua se-Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25 persen dari PDRB Pulau Jawa.
Pj. Gubernur Adhy menjelaskan, bahwa pertemuan dengan Dubes Perancis dimanfaatkan untuk membahas terkait pendidikan riset dan inovasi yang dihadiri BRIDA, BRIN, Dirjen Vokasi dan DIKTI.
"Besok akan memulai agenda di Unesa, kami ingin menjajaki kerja sama apa yang bisa dilakukan untuk pertemuan ini," jelasnya.
Menurutnya, Prancis telah banyak mencetuskan banyak gagasan terkait peningkatan kualitas pendidikan dan riset ke depan. Melalui Forum JWG, Pemprov Jatim bersama Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bisa mengoptimalkan menjalin hubungan pendidikan lebih kuat dengan Prancis.
ADVERTISEMENT
"Kita juga ingin Jatim mendapat kesempatan beasiswa di Perancis. Termasuk riset kami menugaskan BRIDA mengikuti potensi atau isu riset dengan metodologi yang sesuai dengan perkembangan zaman," sebutnya.
Sementara itu, Sekjend Kemendikbudristek RI Suharti menuturkan, Indonesia dan Jatim terkenal keindahan akan budaya, pariwisata. Terutama wisata kuliner yang beraneka ragam.
Diharapkan, seluruh delegasi bisa merasakan kebahagiaan selama berada di Jatim khususnya di Surabaya.
Ditempat yang sama, Ambasador Of France to Indonesia Timor Leste and Asean Fabien Penone menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur Adhy karena telah menyambut para Delegasi JWG dengan sangat hangat.
Fabien mengatakan, bahwa Jatim merupakan provinsi besar terutama Kota Surabaya. Bagi para delegasi, ini merupakan kesempatan besar bagi para delegasi untuk mengenal lebih dekat Jawa Timur serta Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya telah berkunjung sebanyak lima kali ke Jatim terutama Surabaya untuk berwisata maupun melakukan Bisnis dan kegiatan pendidikan," jelasnya.