Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Nezar Patria Dorong Pengembangan Kebijakan Afirmatif Artificial Intelligence
28 Juni 2024 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mendorong pemangku kepentingan Indonesia untuk menggali kebijakan afirmatif dapat memanfaatkan teknologi AI dengan optimal. Hal itu disampaikan saat membuka diskusi publik bertajuk "Menyiapkan Regulasi AI yang Bertanggung Jawab dan Terpercaya untuk Indonesia."
ADVERTISEMENT
"Saya titip agar dapat menyerap aspirasi tentang masa depan regulasi AI di Indonesia serta menggali kebijakan afirmatif seperti apa yang perlu dilakukan agar Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari AI secara optimal," kata Nezar Patria di Hotel Borobudur, 26 Juni 2024.
Nezar Patria menilai pengembangan teknologi AI memberikan peluang bagi negara-negara Global South termasuk Indonesia. Selain, dapat menjembatani kesenjangan digital, pemanfaatan AI dalam sektor ekonomi juga dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi usaha.
"Dan kita saksikan sekarang adopsi AI banyak sekali dilakukan oleh korporasi-korporasi mulai dari customer service sampai dengan pengolahan data, baik untuk kepentingan marketing, produksi, dan lain sebagai macamnya," ungkapnya.
Nezar Patria, optimistis Indonesia akan mampu beradaptasi dan memodifikasi inovasi eksisting seperti teknologi AI, Indonesia dapat berperan sebagai negara pengembang AI di tingkat global. Termasuk menjadi hub untuk pengembangan semi konduktor untuk teknologi AI di level regional seperti Malaysia.
ADVERTISEMENT
"Jika secara konsisten menekankan pelaksanaan transfer teknologi dan transfer pengetahuan, ini penting sekali saya kira dalam strategi pengembangan AI ke depan," ujarnya.
Nezar Patria menyatakan hal itu juga didukung dengan komitmen dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan CEO Microsoft Satya Nadella mengenai Kemitraan Pengembangan Inovasi dan Pusat Riset Microsoft. "Ini sudah jadi komitmen dari pemerintah untuk mendorong semua potensi yang kita miliki agar kita bisa catch up dan aligned dengan perkembangan global. Kita ikut bagian dari global supply chain memproduksi dan memperkuat perkembangan teknologi AI di dunia,” ujarnya.
Dalam acara itu hadir Direktur Eksekutif ELSAM Wahyudi Djafar, Ketua LPPM Unika Atma Jaya Jakarta Sih Yuliana Wahyuningtyas, Director Government Affairs Microsoft Indonesia & Brunei Darussalam Ajar Edi, Chief Technology Officer INDICO Dios Kurniawan, dan Head of Unit Social and Human Sciences UNESCO Undral Ganbaatar. Acara ini merupakan kerjasama antara Kominfo bersama ELSAM, Bisnis Indonesia, dan Microsoft.
ADVERTISEMENT
Sumber: Kominfo