Konten dari Pengguna

Rektor UNUGHA Luthfi Hamidi Buka AIC ke-2, Hadirkan 10 Negara

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
11 Desember 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali (UNUGHA) Cilacap kembali menyelenggarakan Al Ghazali International Conference (AIC) ke-2 dengan tema "The Future is Now: Adaptation to the World's Emerging Technologies". Acara ini berlangsung di Hotel Sindoro, Cilacap, dan diikuti oleh 100 peserta secara luring serta 50 peserta daring.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi kali ini, UNUGHA Cilacap juga membuka call for papers yang berhasil mengumpulkan 64 artikel dari berbagai negara. Artikel-artikel tersebut akan diterbitkan dalam prosiding Al Ghazali International Conference, memberikan kontribusi signifikan bagi dunia akademik.
Konferensi ini menghadirkan narasumber internasional dari berbagai negara, di antaranya:
- Dr. Abdul Karim (Hallym University, Korea)
- Zohaib Hassan Sain (Superior University, Pakistan)
- Jamiu T. Sulaimon (Grand-plus College of Education, Nigeria)
- Ts. Dr. Hadhrami Bin Ab Ghani (UMK, Malaysia)
- Asst. Prof. Mark Gabriel Wagan Aguilar, MBA., MESD (Emilio Aguinaldo College, Filipina)
- Assoc. Prof. Dr. Suyatno Ladiqi (UnisZa, Malaysia)
- Christian Soolany, M.Si. (UNUGHA Cilacap, Indonesia)
Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor UNUGHA Cilacap, Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi perkembangan teknologi di era globalisasi.
ADVERTISEMENT
“Semoga apa yang akan kita bahas pada pagi hari ini, membuat kita memiliki kesadaran baru terkait dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi terutama dalam masyarakat Islam,” ujar Luthfi Hamidi.
Ketua panitia, Abdullah Ridlo, menyampaikan bahwa peserta konferensi berasal dari 10 negara, yaitu Indonesia, Yaman, Tajikistan, Sudan, Nigeria, Zimbabwe, Pakistan, Malaysia, Korea, dan Filipina.
“Alhamdulillah acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara, semoga dapat menjadi media silaturrahmi sekaligus tukar pikiran keilmuan”. Ujar Abdullah Ridlo. ungkapnya.
Pelaksanaan AIC kali ini melibatkan kolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi sebagai co-host, di antaranya ITS NU Lampung, INSIP Pemalang, INSIMA Majenang, UNU Surakarta, UNU Kalimantan Barat, UNU Sumatera Barat, UNUGIRI, UMNU Kebumen, STAI IC Demak, Telkom University Purwokerto, Politeknik Banjarnegara, dan IMA Banjar Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
“AIC ke-2 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring akademik, mengembangkan riset, serta mempromosikan inovasi di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Konferensi ini bukan hanya tempat berbagi ilmu, tapi juga wadah untuk mempererat hubungan internasional," jelas Abdullah Ridlo.
Dengan antusiasme peserta dan narasumber yang tinggi, Presiden AIC, Dr. Umi Zulfa, M.Pd., berharap konferensi ini terus menjadi platform utama untuk mendorong inovasi dan kolaborasi UNUGHA di tingkat global.
Sumber: RRI