Konten dari Pengguna

Universitas Muhammadiyah Maumere Bolehkan Bayar Kuliah Pakai Hasil Bumi

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
9 April 2025 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Khidmat tiada batas Persyarikatan Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa terus dilakukan di daerah-daerah yang masih memiliki kekurangan akses pendidikan dan kendala ekonomi.
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Universitas Muhammadiyah Maumere melaksanakan khidmat itu dengan menawarkan kemudahan semaksimal mungkin agar masyarakat setempat dapat memperoleh akses pendidikan tinggi.
Salah satu contohnya adalah memberi alternatif pembayaran uang kuliah dengan hasil bumi maupun komoditas pertanian. Dengan demikian, anak petani, nelayan, dan profesi apapun yang mengalami kesulitan ekonomi tetap dapat mengenyam pendidikan tinggi.
“Itu (bayar kuliah dengan hasil bumi) sudah lama kami terapkan di Universitas Muhammadiyah Maumere,” ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo, saat dikutip Rabu (9/4/2025).
Kampus yang masuk dalam kategori “Universitas Kristen Muhammadiyah” tersebut bahkan juga memberi opsi pembayaran uang kuliah lewat cara dicicil selama enam tahun atau 72 kali masa cicilan (dibayar per bulan).
ADVERTISEMENT
“Cicilan itu tanpa bunga,” ungkap Erwin.
Pemberian waktu enam tahun itu menurut Erwin dapat memudahkan para mahasiswa membayar kuliah ketika mereka telah lulus kuliah empat tahun dan kemudian bekerja. Namun sebelum lunas, kampus hanya memfasilitasi fotokopi ijazah agar alumni dapat leluasa mencari pekerjaan.
Selain dua skema di atas, Universitas Muhammadiyah Maumere kata Erwin juga menerima beasiswa KIP (kartu Indonesia Pintar) dan beasiswa LazisMu. Kemudahan lain diberikan dengan menawarkan potongan biaya kuliah untuk para pendaftar.
“Itu kemudahan-kemudahan di Universitas Muhammadiyah Maumere,” ujar Erwin.
Pada kunjungannya di SMA PGRI Lewoleba, Kabupaten Lembata tersebut, Erwin lalu membagikan voucher potongan biaya kuliah kepada para pelajar SMA. Voucher ini bisa dipakai bagi para pelajar yang mendaftar di periode pendaftaran gelombang pertama hingga Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Voucher bernilai Rp 702.000 yang berlaku setiap semester selama masa studi 8 semester di Universitas Muhammadiyah Maumere. Kalau studinya melebihi 8 semester maka potongan itu tidak berlaku lagi.
Dengan kemudahan akses ini, Erwin berharap Universitas Muhammadiyah Maumere dapat memberi opsi bagi masyarakat setempat agar anak-anaknya tidak perlu lagi merantau ke luar Flores untuk menuntut studi lanjutan. Sehingga agenda untuk membangun daerah lebih mudah ketika mereka lulus.
“Kita berhadap ada peningkatan SDM (sumber daya manusia) di Lembata karena kita juga bagian dari upaya mencerdaskan anak bangsa sesuai amanah undang-undang. Biar Lembata cepat berkembang karena perkembangan daerah juga ditentukan oleh SDM,” pesannya.
Untuk saat ini, Universitas Muhammadiyah Maumere memiliki dua fakultas. Pertama, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan 8 program studi (pendidikan Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Kewarganegaraan, Ekonomi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) dan kedua, Fakultas Sains dan Bisnis dengan 3 program studi (informatika, bisnis digital dan administrasi kesehatan). Semua program studi ini sudah terakreditasi B.
ADVERTISEMENT