Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wisuda Kedua, Universitas SIber Asia Luluskan 170 Wisudawan Secara Hybrid
9 Desember 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Siber Asia (UNSIA) menargetkan posisi 10 besar di tingkat Asia sebagai online university pada 2029. Hal ini disampaikan Rektor Universitas Siber Asia, Jang Youn Cho, dalam pidatonya pada acara wisuda periode II Tahun Akademik 2023/2024, di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
ADVERTISEMENT
“Misi UNSIA adalah menjadi universitas cyber bereputasi dan bermartabat di tingkat ASEAN dan masuk sebagai 10 top online universitas terbaik di wilayah Asia serta memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu dan pengetahuan di era Cyber Society,’’ ungkap Cho.
Untuk mencapai hal ini, UNSIA akan menerapkan berbagai strategi dalam bidang Tri Darma Perguruan Tinggi. UNSIA juga akan terus meningkatkan kualitas pengajaran serta penelitian. Kemudian, meningkatkan kerja sama dengan berbagai lembaga bereputasi dalam dan luar negeri yang dapat memberikan dampak positif kepada institusi, dosen dan mahasiswa dan masyarakat. Salah satunya adalah dengan menambah jumlah program studi di jenjang S1 dan S2, yaitu program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, serta Magister Administrasi Bisnis dan Teknik Informatika.
ADVERTISEMENT
“Dengan penambahan jumlah program studi di tahun keempat UNSIA, kami berharap masyarakat akan memiliki program studi yang lebih variatif untuk belajar kapan pun dan di mana pun mereka berada,’’ papar pria asal Korea Selatan ini.
Pada wisuda periode II ini, UNSIA mewisuda 170 mahasiswa secara hybrid (online dan onsite). Mereka terdiri dari 81 wisudawan Prodi Manajemen, 19 wisudawan Akuntansi, 24 wisudawan Prodi Sistem Informasi, 31 wisudawan Prodi Informatika, dan 15 wisudawan Prodi Komunikasi. Dari 170 orang, 138 mahasiswa hadir secara onsite dan 32 mahasiswa secara online.
Mengusung tema "Synergy of AI and Higher Education for Digital Literacy of Ethical and Globally Insightful Young Generation", UNSIA menghadirkan mantan Menteri Riset dan Teknologi Prof Muhamad Nasir sebagai keynote speaker. Nasir menggarisbawahi pentingnya kompetensi teknologi dalam menghadapi masa depan.
ADVERTISEMENT
Para wisudawan telah mendapatkan bekal penting, tidak hanya dalam bentuk pengetahuan akademik, tetapi juga literasi digital dan pemahaman nilai-nilai etika. Semua ini akan menjadi modal utama bagi untuk bersaing di pasar kerja global dan menjadi inovator di bidang masing-masing.
Nasir menjelaskan, beberapa pekerjaan yang tidak digantikan oleh robot antara lain dosen, terapis, psikolog, koreografer, sales engineers, instructional coordinators, dokter, dan ahli bedah. Peserta didik perlu dosen untuk menumbuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kecerdasan emosional, yang hanya dapat diberikan manusia.
“Perguruan tinggi berperan dalam menyiapkan lulusan yang kompetitif, terampil, entrepreneur, dan berkarakter,’’ tutur Nasir.
Pada acara wisuda kedua ini, salah satu mahasiswa yang diwisuda telah bergelar guru besar/professor. Dia adalah Prof Abdul Aziz, mahasiswa dari Program Studi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) S1 Manajemen. Abdul telah menerima Sertifikat Uji Kompetensi Jabatan Akademik Dosen dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi sebagai Guru Besar/Profesor dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Ekonomi Syariah. Abdul merupakan dosen di salah satu Institut Agama Islam Negeri di Jawa Barat, merupakan mahasiswa UNSIA yang lahir pada tahun 1973, masuk pada 29 Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Selain ada mahasiswa yang diwisuda sudah bergelar Guru Besar/Profesor, UNSIA juga mewisuda tiga mahasiswa Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Skotlandia, Jepang, dan Arab Saudi. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Didik Rusmanto dari Prodi PJJ S1 Informatika yang berdomisili di Skotlandia, Rima Nuroktaviani Prodi PJJ S1 Manajemen yang berdomsili di Jepang, dan Yohannes Prodi Sistem Informasi yang berdomisili di Saudi.
Menurut mereka, UNSIA yang menerapkan pembelajaran full online merupakan solusi bagi yang bekerja maupun tinggal di luar negeri untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi/kuliah. Pada kesempatan ini, ketiga mahasiswa ini mengikuti wisuda secara onsite.
Saat ini, Universitas Siber Asia merupakan universitas swasta pertama di Indonesia yang menerapkan sistem pembelajaran full online. Sebagai kampus swasta berbasis full online pertama, perkuliahan di UNSIA bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
ADVERTISEMENT
UNSIA telah terakreditasi “Baik Sekali” oleh BAN-PT dan Terakreditasi Internasional. UNSIA masih membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru. Informasi selanjutnya mengenai pendaftaran bisa melalui website resmi di https://pmb.unsia.ac.id/.
Sumber: RMOL